iklan
Pertengahan Februari mendatang, direncanakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher (RM) rencananya akan melakukan akreditasi ulang (reakreditasi, red). Diharapkan nantinya, setelah reakreditasi ini dilakukan, terjadi perubahan dalam segala hal di RS plat merah tersebut.

Ali Imran, Dirut RSUD RM mengakui sendiri hal tersebut kepada harian ini. “Kita akan reakreditasi di Februari pertengahan mungkin, sehingga ruangan terpenuhi. Sekarang tempat duduk dokter saja tak ada, kalau ini siap, kita akan reakreditasi ulang pada Februari itu versi tahun 2012 untuk melengkapi seluruhnya,” katanya ditemui di area RS belum lama ini.

Dikatakannya, pihaknya ke depan akan berupaya meningkatkan pelayanan kepada pasien. “Jadi terkait untuk pasien, manajemen, pasien dan MDG's. Insya Allah, golnya dari akreditasi ini nanti adalah pelayanan benar-benar terasa meningkat secara signifikan,” sebutnya.

Ditanya, apakah great dari akreditasi itu akan naik? Dia menjelaskan, akreditasi itu ada berbagai jenisnya. Mulai dari pratama sampai paripurna. “Akreditasi dulu dengan sekarang beda, dulu dokumen saja. Dokumen kita lengkap tapi dalam implementasi itu tidak dinilai,” ujarnya.

“Jadi sekarang kalau kita akatakan poli kita buka jam 9, dokter spesialis itu jam 9 harus betul-betul ada dokter jam 9, itu nanti. Terus dokternya harus kenal nanti nama dokternya siapa dan pasiennya kenal dokternya siapa. Jadi ada komunikasi yang baik, begitu juga dengan perawat. Jadi apa tindakan yang akan diberikan akan kita jelaskan,” tambahnya.

Menurutnya, jika berdasarkan akreditasi versi lama, saat ini RSUD RM memiliki tingkat akreditas penuh tingkat lanjut. “Ini menurut model yang lama. Namun versi lama itu tak ada lagi, yang ada mulai pratama, madia, sampai paripuirna,” katanya.

“Sekarang memang sudah paripurna dan paling tinggi. Persiapan (reakreditasi, red) ini sudah dilakukan sejak lama. Salah satunya masalah infrastruktur memang sudah sejak lama sebetulnya kita tingkatkan,” jelasnya lagi.

Dia mengatakan, akan berupaya meningkatkan pelayanan dan intrumen lainnya untuk akreditasi yang akan diikuti. “Jadi seperti apa kalau ada temuan, termasuk soal berita. Jadi bagusnya kalau ada apa-apa dengan RS, kami diberitahukan. Jadi semua masalah jelas dan tidak melebar kemana-mana,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images