iklan DIRENDAM: Air mulai masuk ke pekarang SMPN 22 Batanghari. Siswa akan diliburkan apabila air telah merendam kelas dan kantor.
DIRENDAM: Air mulai masuk ke pekarang SMPN 22 Batanghari. Siswa akan diliburkan apabila air telah merendam kelas dan kantor.
MUARABULIAN, Hujan yang mengguyur wilayah Batanghari beberapa hari terakhir ini membuat debit air sungai Batanghari terus meluap. Air luapan itu mulai menggenangi pemukiman warga yang berada dibantaran sungai.

Malahan Selain pemukiman warga, air saat ini mulai masuk pekarangan SMP Negeri 22 Batanghari. Ketinggian air telah mencapai lutut orang dewasa.

SMP Negeri 22 Batanghari merupakan salah satu sekolah yang menjadi langganan banjir. Penyebabnya, lokasi bangunan sekolah masuk dalam kategori dataran rendah. “Sekarang air sudah masuk ke pekarangan sekolah, sebab air Sungai Batanghari setiap hari terus meluap, ditambah lagi hujan dalam beberapa hari terakhir,” kata Alirman, salah satu pegawai TU SMP Negeri 22 Batanghari, Kamis (9/1).

Dijelaskannya, meski pekarangan sekolah telah digenangi air, proses belajar mengajar masih tetap berlangsung. Karena SMP Negeri 22 Batanghari dibangun dalam bentuk panggung. “Sepanjang air belum masuk dalam ruang kelas dan kantor, proses belajar mengajar masih berjalan,” terang Alirman.
--batas--
Diakuinya, bahwa SMP Negeri 22 Batanghari pernah menghentikan proses belajar mengajar pada 2003 dan 2012 lalu. Ketika itu ketinggian air mencapai dua meter lebih. “Memang waktu itu banjir besar, makanya semua siswa diliburkan. Semua ruang kelas dan kantor terendam air setinggi dua meter lebih,” ujarnya.

Selain SMP Negeri 22 Batanghari, air luapan sungai Batanghari telah merendam kebun karet dan sayuran warga Desa Sungai Baung dan Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian. Petani yang biasanya setiap pagi menyadap getah karet harus berdiam diri sementara dirumah. “Macam mano kami mau motong kalau batang getah terendam aek,” kata Bujang, warga Desa Sungai Baung.

Pantauan media ini di lapangan, air luapan sungai Batanghari juga mulai merendam areal persawahan. Air yang menggenangi areal persawahan masuk melalui beberapa pintu air.
Pintu air itu berada di Desa Olak dan Desa Muaro Singoan. Dari pintu air inilah, air sungai Batanghari biasanya merendam seluruh pemukiman warga yang berada jauh dari bantarn sungai.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images