iklan
Pertumbuhan koperasi di Provinsi Jambi tidak terlalu tinggi. Pertahun, hanya tumbuh sekitar 3 persen saja. Namun dari jumlah yang ada, malah banyak yang tidak aktiv lagi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, M Rawi mengatakan, sekitar 30 persen koperasi di Jambi tak aktiv. “Di Jambi ada 3.559 unit koperasi yang terdata. Tapi yang aktiv hanya mencapai 70 persen saja,” katanya.

Penyebabnya, jelas dia, sebagian koperasi ini sejumlah koperasi belum berjalan dengan baik. Banyak koperasi tidak menjalankan RAT tepat waktu, kemudian laporan keuangan belum bagus, kentungan yang tak memadai. Serta SDM pengurus kurang memapu mengelola.Hanya saja, kata dia, yang mereka kejar saat ini adalah tumbuhanya koperasi yang berkualitas. “Meskipun tumbuhnya sedikit, namun kita inginkan berkualitas,” terangnya.

Pihaknya, kata Rawi, telah menyiapkan bantuan untuk pembinaan koperasi di Jambi. Seperti tahun 2013 lalu, pihaknya telah memberikan miliaran rupiah bantuan pada koperasi. “2014 juga kita siapkan dana, baik dari APBD dan kementrian koperasi UMKM,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan dana untuk revitalisasi pasar melalui koperasi ini. Seperti tahun 2013, ada pembangunan pasar di 6 kabupaten. Tiap kabupaten mendapatkan 1 unit, untuk membangun toko ukuran 3x3 meter sebanyak 20 unit dan los 40x40 meter 2 unit. “Tiap kabupaten mendapatkan Rp 900 juta, jadi total bantuan itu mencapai Rp 5,4 miliar,” sebutnya.

Selain itu, di 2013 lalu, pihaknya juga memberikan bantuan program penataan sarana usaha PKL ada 2 unit masing-masing Rp 375 juta, dan penataan toko koperasi retail modern atau UKM Mart sebanyak 10 unit dengan nilai Rp 650 juta.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images