iklan
MERANGIN, Program sertifikat proyek operasi nasional agraria (Prona) yang dikucurkan pihak pusat terhadap Kabupaten Merangin tahun 2013 lalu masih mencapai 95 persen. Hal ini dilihat dari data jumlah sertifikat yang dikucurkan sebanyak 3 ribu sertifikat, sedangkan 150 sertifikat masih dalam tahap elektronis atau masih terkendala surat perlengkapan untuk mencetak sertifikat Prona.

"Ya realisasi sertifikat tahun 2013 lalu belum mencapai target. Hanya saja pihak kita masih terkendala atas surat menyurat dan kelengkapan Sporodik dari pihak desa setempat masih ada yang belum melengkapi persyaratan," ungkap Kepala BPN kabupaten Merangin Kartono, Sabtu (11/1).

Dikatakan Kartono, dalam pertengahan Januari tahun ini, sertifikat Prona tahun 2013 lalu yang dikucurkan di 35 desa di Merangin akan ditargetkan selesai. Pasalnya, beberapa kades telah melengkapi surat yang masih kurang dalam persyaratan pembuatan sertifikat.

"Pihak kita oftimis, pembuatan sertifikat yang berjumlah 150 sertifikat, bulan ini bisa diselesaikan. Karena, pembuatan sertifikat hanya tinggal pemeriksaan dan klarifikasi atau diresmikan baru akan ditanda tangani," tegasnya.
--batas--
Sementara itu ketika ditanya, permaslahan apa yang kerap menonjol di dalam pengurusan program sertifikat, sehingga pengurusan sertifikat belum mencapai target?. "Dalam pengurusan sertifikat yang kerap terjadi kendala, mengenai surat menyurat asal usul tanah secara tertulis kadang-kadang si pemilik tidak memilki. Sehingga kita harus teliti betul sebelum menbgeluarkan sertifikat," ujarnya.

Lebih jauh Kartono juga berharap, kepada pihak Pemerintahan Desa (Pemdes) setempat untuk pengurusan sertifikat tahun ini, agar dapat melengkapi persyaratan dan tidak ada bahan yang sistim menyusul di kemudian hari.

"Kita harapkan pihak Pemdes dalam pengurusan sertifikat Prona tahun ini dapat melengkapi semua syarat-syarat yang ditentukan pihak BPN. Guna untuk merealisasikan target yang ditentukan pihak pusat," pungkas kartono.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images