Usia 17 tahun merupakan angka yang dianggap spesial bagi para remaja. Umur dimana para remaja telah dianggap menginjak masa kedewasaan. Di umur 17 ini para remaja juga telah memperoleh pengakuan resmi dari Negara dengan mendapat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Ijin Mengemudi (SIM). Lalu gimana budaya merayakan sweet seventeen menurut X-aholic? “Sweet seventeen itu pastinya bener-bener istimewa.” Buka Shinta Wulandari dari SMAN 6 Kota Jambi, yang ternyata sebanyak 80% X-aholic lain juga sepakat mempunyai pendapat yang sama dengannya. Berbeda dengan Shinta, Dwi Septiyanda yang juga salah satu mahasiswi Unja ini sepertinya nggak terlalu memandang usia tujuh belas sebagai sesuatu yang begitu spesial. “Biasa aja sih menurut aku, ya aku memang merayakan ulang tahun ke-17 ku dulu, tapi nggak yang besar-besaran. Cukup makan bareng temen sama keluarga, itu sudah cukup kok, yang penting kebersamaannya." Ungkapnya, yang juga disetujui oleh 20% responden.
Entahlah, budaya merayakan ulang tahun ke-17 memang sudah berkembang, entah berawal dari mana. Para remaja terutama remaja putri sangat menanti-nantikan datangnya usia 17. Perayaan yang mewah, roti yang menjulang tinggi, dekorasi yang menawan, dan berbagai macam hiburan. Ya, ada berbagai cara untuk menyambut umur ke-17 ini. Ada yang dirayakan besar-besaran di gedung mewah dengan mengundang artis papan atas, ada pula yang sederhana dengan hanya mengundang beberapa teman dekat. Tapi nggak sedikit juga beberapa remaja yang masih peduli terhadap lingkungannya, dengan mengadakan perayaan bersama anak yatim piatu. Memang nggak ada yang salah dengan bentuk menyambut usia ke-17 ini, semuanya tentu berdasar rasa ingin berbagi dengan sesama.
--batas--
“Menurut aku, kenapa Sweet seventeen itu istimewa karena tentunya ini adalah umur dimana aku dianggap bener-bener dewasa. Yang pastinya, semua remaja berharap ada yang spesial di ulang tahun ke-17.” Sambung Shinta dengan santai. Yap, menurut 26,7% responden, usia 17 memang identik dengan umur yang beranjak dewasa, itulah yang membuat sweet seventeen menjadi istimewa. Sementara buat 53,3% X-aholic lain, usia 17 menjadi momen yang ditunggu karena sudah bisa dapet SIM dan KTP. Hore! Terakhir, 20% X-aholic sih kayaknya memandang usia 17 istimewa karena untuk have fun aja, ya sudah semacam tradisi aja buat dirayain.
“Itu semua merupakan bentuk apresiasi remaja dalam menyambut usia kedewasaannya. Apapun bentuk perayaannya yang paling penting adalah rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberikan kita umur yang panjang hingga bisa menyambut usia kedewasaan kita.” Ungkap Dwi Septiyanda kepada Xpresi. Ya, sebanyak 40% X-aholic katanya nggak perlu perlakuan berlebihan di ulang tahunnya yang ke-17, karena seperti itulah cara menyikapi diri secara dewasa menurut mereka. Sedangkan 20% responden berikutnya bilang kalau itu kan justru menandakan berkurangnya umur. Terakhir, 40% X-aholic sepertinya nggak pengin buru-buru dewasa. Nggak enak jadi dewasa kata mereka.
Memang yang jadi pertanyaan Xpresi, kenapa ‘sweet’ cuma pada angka 17? Kenapa harus 17 tahun? Apakah 17 tahun menjadi tolak ukur kedewasaan seseorang di Indonesia? Padahal kalau merujuk pada batasan usia secara psikologi dan menurut WHO, usia 17 tahun masih masuk dalam kategori remaja (11 - 20 tahun). Bahkan ada beberapa hukum yang menyebutkan batasan usia dewasa adalah 21 tahun. Well X-aholic, yang harus diingat dan sekaligus menjadi hal yang terpenting dalam perayaan ulang tahun khususnya saat sweet seventeen adalah pemikiran dan kedewasaan kamu. Semakin bertambah umur, semakin tinggi cita-citanya, ya?
Persentasi Sweet Seventeen
1. Menurut kamu, sweet seventeen itu istimewa nggak?a. Iya banget (lanjut no. 2) 80%
b. Nggak begitu, biasa aja (lanjut no. 3) 20%
2. Kenapa istimewa?
a. Ya, karena sudah beranjak dewasa 26,7%
b. Sudah bisa dapet sim dan ktp 53,3%
c. Sudah tradisi aja buat dirayain 20%
3. Kenapa nggak istimewa?
a. Ya biasa aja, nggak perlu perlakuan berlebihan 40%
b. Itu kan justru menandakan berkurangnya umur 20%
c. Nggak enak jadi dewasa 40%
sumber: xpresi jambi ekspres
