Sebut saja namanya Rika, sehabis pulang sekolah ia sebel banget sama temannya, yang bikin moodnya kacau balau. Menurut Rika, temannya itu yang nyari gara-gara duluan! Cekcok pun nggak bisa dielakkan. Apalagi pas Rika buka social medianya, dan ngeliat ada status yang kayaknya berbau sindiran dari temannya itu. Rika pun jadi tambah sebel. Akhirnya, Rika melakukan hal yang sama. Balik bales! Dengan semangat empat lima, Rika nggak ketinggalan buat update status yang pedes dan balik nyindir temannya. Jadilah mereka berantem di dunia virtual.
Pernah mengalami kejadian kayak gitu guys? Awalnya berantem di dunia nyata, eh malah berkepanjangan dan merembet di dunia virtual. Yaps, ternyata 50% x-aholic pernah mengalaminya. Persentase yang sama juga dijawab oleh 50% x-aholic yang nggak pernah twit-fight nih, karena katanya mereka termasuk orang yang cinta damai di sosial media. Seperti apa yang dibilang sama Fitra Armando, siswa SMA Negeri 6 Kota Jambi. “Nggak pernah dong. Lagian nggak ada gunanya perang di dunia virtual gitu, cuma buat nambah jelek,” tuturnya.
Hidup ini, pasti nggak bakal jauh-jauh dari masalah. Adanya cekcok di dunia per-twitter-an ternyata diakibatkan saling sindir, itu diakui sama 13,3 % x-aholic. Sama kayak teman kita, Carina Mulia, mahasiswi UNJA, yang punya masalah dengan temannya dan berujung sindiran di twitter. “Awalnya sih, sempet berantem sama teman, salah paham sih. Yah, aku buat deh di twitter, maksudnya buat mereka sadar. Dan akhirnya mereka sadar, terus langsung dijelasin deh perkara masalahnya,” ceritanya kepada Xpresi. Lain hal dengan teman kita 33,4% x-aholic lainnya, mereka nggak maksud nyindir, malah ada yang ngerasa tersindir. Selanjutnya 53,3% x-aholic menganggap perang di dunia maya itu dikarenakan masalah di dunia nyata terlalu di bawa-bawa ke dunia maya.
Guys, buat kamu yang ternyata sering mengalami twit-fight, coba deh untuk diemin aja dan nggak usah diladenin, ini disaranin lho sama 37,5% x-aholic. Bisa? Kalau nggak bisa, masih ada option lain, 62,5% x-aholic menyarankan untuk segera selesaikan baik-baik di dunia nyata, noted!
Hampir sama kayak yang disarankan sama teman kita Carina nih. “ Kalau bisa sih masalahanya jangan dibawa-bawa ke socmed. Soalnya, bakal dilihat sama semua orang. Malu dong. Selesaikan baik-baik secara pribadi,” sarannya. Senada dengan saran dari Carina, teman kita Lufita, siswi SMA Negeri 2 Kota Jambi, dia menyarankan jangan sampai bawa-bawa masalah ke dunia maya, karena urusannya bakalan makin ribet. Untungnya nih, nggak ada yang menyarantakn untu balas balik! Dari tiga saran tersebut, tinggal kamu deh x-aholic yang milih untuk menyikapinya gimana. Because the choice is yours!(sumber: xpresi jambi ekspres)
Pernah mengalami kejadian kayak gitu guys? Awalnya berantem di dunia nyata, eh malah berkepanjangan dan merembet di dunia virtual. Yaps, ternyata 50% x-aholic pernah mengalaminya. Persentase yang sama juga dijawab oleh 50% x-aholic yang nggak pernah twit-fight nih, karena katanya mereka termasuk orang yang cinta damai di sosial media. Seperti apa yang dibilang sama Fitra Armando, siswa SMA Negeri 6 Kota Jambi. “Nggak pernah dong. Lagian nggak ada gunanya perang di dunia virtual gitu, cuma buat nambah jelek,” tuturnya.
Hidup ini, pasti nggak bakal jauh-jauh dari masalah. Adanya cekcok di dunia per-twitter-an ternyata diakibatkan saling sindir, itu diakui sama 13,3 % x-aholic. Sama kayak teman kita, Carina Mulia, mahasiswi UNJA, yang punya masalah dengan temannya dan berujung sindiran di twitter. “Awalnya sih, sempet berantem sama teman, salah paham sih. Yah, aku buat deh di twitter, maksudnya buat mereka sadar. Dan akhirnya mereka sadar, terus langsung dijelasin deh perkara masalahnya,” ceritanya kepada Xpresi. Lain hal dengan teman kita 33,4% x-aholic lainnya, mereka nggak maksud nyindir, malah ada yang ngerasa tersindir. Selanjutnya 53,3% x-aholic menganggap perang di dunia maya itu dikarenakan masalah di dunia nyata terlalu di bawa-bawa ke dunia maya.
Guys, buat kamu yang ternyata sering mengalami twit-fight, coba deh untuk diemin aja dan nggak usah diladenin, ini disaranin lho sama 37,5% x-aholic. Bisa? Kalau nggak bisa, masih ada option lain, 62,5% x-aholic menyarankan untuk segera selesaikan baik-baik di dunia nyata, noted!
Hampir sama kayak yang disarankan sama teman kita Carina nih. “ Kalau bisa sih masalahanya jangan dibawa-bawa ke socmed. Soalnya, bakal dilihat sama semua orang. Malu dong. Selesaikan baik-baik secara pribadi,” sarannya. Senada dengan saran dari Carina, teman kita Lufita, siswi SMA Negeri 2 Kota Jambi, dia menyarankan jangan sampai bawa-bawa masalah ke dunia maya, karena urusannya bakalan makin ribet. Untungnya nih, nggak ada yang menyarantakn untu balas balik! Dari tiga saran tersebut, tinggal kamu deh x-aholic yang milih untuk menyikapinya gimana. Because the choice is yours!(sumber: xpresi jambi ekspres)