iklan IPA di Sanggaran Agung.
IPA di Sanggaran Agung.
KERINCI, PDAM Tirta Sakti Kerinci tahun 2013 ini memiliki program yang dinamakan program K3, yakni Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas. Program ini bertujuan untuk menyongsong target MDGS dan Jambi Emas tahun 2015 mendatang, yaitu mencapai target pelayanan 80 persen wilayah perkotaan dan 60 persen wilayah pedesaan teraliri air bersih secara prima.

Sasli Rais, Direktur Utama PDAM Tirta Sakti Kerinci mengatakan, untuk program peningkatan Kuantitas akan dilakukan dengan menambah kapasitas produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan membangun IPA baru dengan sistem pompa di Rawang dengan kapasitas 100 liter/ detik. Kemudian membangun IPA baru di Talang Kemulun, Danau Kerinci, dengan sistem gravitasi dengan kapasitas 50 liter/ detik.

Lalu pembangunan IPA dengan sistem gravitasi di Gunung Tujuh dengan kapasitas 50 liter/ detik. “Ini untuk tahap awal, nantinya akan dikembangkan menjadi 1000 liter/detik. IPA ini akan mengaliri air bersih di seluruh wilayah Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh bahkan bisa sampai ke Kabupaten tetangga,” ujarnya.

IPA ini akan dibangun oleh PU pusat dari dana APBN. “Sekarang masih proses penyusunan DED,” katanya.

Sedangkan untuk program peningkatan kualitas PDAM Tirta Sakti  Kerinci akan melengkapi alat laboratorium diseluruh cabang PDAM Tirta Sakti. Menurut Sasli, hal ini bertujuan untuk memantau kualitas air secara berkala yang akan disalurkan kepada masyarakat.

Kemudian, PDAM Tirta Sakti juga akan melakukan rehabilitasi instalasi yang sudah lama. Seperti rehap intake dan pembangunan intake permanen dari  Kementerian Pekerjaan Umum bidang Sumber Daya Air. Tidak hanya itu PDAM juga akan melakukan penyempurnaan jaringan pipa oleh dinas PU Provinsi Jambi. Lalu ada program penyehatan dari PU pusat melalui Satker Air Bersih Provinsi Jambi.

Selanjutnya program Kontinuitas PDAM Tirta Sakti akan melakukan penukaran meteran pelanggan yang rusak. Sebanyak 4000 lebih meteran disiapkan PDAM untuk mengganti meteran pelanggan yang rusak akibat usia teknis secara bertahap, pembentukan zona wilayah kemudian pemutusan sambungan illegal dan penertiban pelanggan yang menunggak.

Selain itu untuk memperbaiki kinerja pelayanan PDAM Tirta Sakti bekerjasama dengan PDAM Kabupaten Bandung dibidang NRW (Penurunan Tingkat kehilagan Air) dan pengembangan sistem Komputerisasi On-line system, mulai dari pembacaan meteran sampai Pembayaran “Program kerjasama ini dinamai WOPS (Water Operator of Patnership), kerjasama kemitraan solidaritas dengan PDAM Kabupaten Bandung yang difasilitasi oleh Perpamsi pusat,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, PDAM Tirta Sakti juga akan menjalin kerjasama dengan Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)  dalam rangka pemanfaatan sumber air baku dari hutan TNKS. Beberapa titik dikawasan TNKS yang memiliki sumber air baku akan dimanfaatkan terutama Pemanfaatan Danau Gunung Tujuh yang mempunyai stock air baku sebanyak + 25.000 liter/detik pada ketinggian 2000 dpl sistem gravitasi.

Disisi lain Sasli Rais mengungkapkan, di Kota Sungaipenuh saat ini kekurangan air baku yang disebabkan terganggunya daerah tangkapan air, untuk itu pihaknya akan memprogramkan pembuatan embung dan pori-pori yang dapat menyimpan air baku. Program ini akan bekerjasama dengan USAID Australia dan Pemerintah Daerah. “Kita usulkan hibah dari USAID tahun 2013 ini,” tandasnyanya.

Adapun target dari program K3 ini kata Sasli, adalah untuk mewujudkan Jambi Emas dan MDGS 2015, dimana seluruh masyarakat memperoleh Pelayanan Air bersih dengan Kuantitas yang memadai, Kualitas memenuhi syarat kesehatan dan Kontinuitas 24 jam.(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images