SAROLANGUN, Arios (35) guru SD 154 Batu Empang Kecamatan Batang Asai mengeluhkan tunjangan guru terpencil yang tidak pernah didapatnya. Pasalnya, senjak ia bertugas sebagai PNS di Batang Asai, dirinya tidak pernah mendapat tunjangan terpencil. "Sudah tiga tahun saya bertugas dan mengajar di sini (SD 154 Batu Empang. Red) tapi belum pernah mendapatkan tunjangan guru terpencil, nama saya pun tidak ada di daftar nama penerima tunjangan guru terpencil," kata Arios.
Terkait hal itu, akunya, ia telah membuat laporan ke Kejaksaan. "Saya sudah masukkan surat ke Kajari tertanggal 21 November 2013 lalu," katanya.
Terpisah, terkait masalah tersebut, Kabid PMPTK Disdik Sarolangun, M. Daud mengatakan data nama guru bukan pihaknya yang membuat, akan tetapi pihak sekolah tempat guru tersebut mengajar. "Banyak penilaian, ada standar murid, dan standar mengajar, data pokok pendidik (Dapodik) dikirim dari sekolah ke Jakarta, baru ke kami. Data pokok pendidik, yang mendata dari sekolah masing-masing," katanya.
Akan tetapi, Daud tidak menampik adanya kesalahan dalam data penerimaan tunjangan guru terpencil. "Tapi kami tidak tau siapa yang berbuat kesalahan tersebut. Saya menjalankan tugas di sini baru, yakni bulan September," akunya.
Terkait hal itu, pihaknya masih menunggu dari pihak Inspektorat Provinsi Jambi, karena telah diperiksa pihak Inspektorat Provinsi. "Langkah kami yakni menunggu dari provinsi,’’ pungkas Daud.
sumber: jambi ekspres