Persiapan pelaksanaan Ujian Nasonal (UN) SMA/SMK yang bakal digelar 14 April medatang, terus digeber oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi.
Menurut keterangan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kota Jambi, Sofyan, pihaknya saat ini masih melakukan entri siswa yang bakal mengikuti UN tersebut. ‘’Sekarang kita sedang entri data siswa diaplikasi kementrian. Setelah itu tinggal cetak Daftar Nominasi Sementara (DNS) peserta UN,” katanya.
Dia menambahkan, untuk pengumpulan data DNS sudah dilakukan, semua sekolah yang akan mengikuti UN sudah mengirimkan data nama-nama siswa yang didaftarkan untuk mengikuti UN itu.
Validasi data, menurut Sofyan, adalah untuk memastikan tidak ada nama-nama siswa yang salah ketik. Setelah itu bisa langsung dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk dicetak Daftar Nominasi Tetap (DNT). “Kalau sudah masuk ke Provinsi, tidak bisa dirobah lagi namanya, sampai keluar ijazah. Paling kalau salah cetak diijazahnya nanti diperbaiki,” sebutnya.
--batas--
Terkait jumlah SMA/SMK yang akan mengikuti UN tahun ini adalah, Sofyan mengatakan, ada sebanyak 41 SMA negri dan swasta, serta 31 SMK negri dan swasta. Dari 41 SMA, ada 11 SMA yang berstatus Negri. Sedangkan dari 31 SMK, ada 5 SMK yang berstatus negri, termasuk di dalamnya SMKN 5 yang baru saja berubah status dari swasta menjadi negri.
Ditanyakan mengenai paket soal, Sofyan mengatakan dalam Permendiknas tahun 2014 ini tidak disebutkan berapa jumlah paket soal yang akan dikerjakan oleh peserta UN. Sementara tahun 2013 lalu, tertulis secara jelas bahwa ada 20 paket soal yang akan dikerjakan. “Sekarang tidak ada disebutkan. Tapi kata Pak Wamen kemungkinan jenis paket soalnya masih sama dengan tahun kemarin,” terangnya.
Tidak disebutkannya jumlah paket soal di dalam Permen tahun ini, tidak lantas berarti bahwa hanya ada satu paket soal dalam UN kali ini. Karena, lanjut Sofyan, pada kisi-kisi soal UN tahun ini, masih sama seperti pelaksanaan UN tahun 2013 lalu. Kemudian, ditanyakan mengenai kurikulum 2013, Sofyan mengatakan yang mengikuti UN saat ini masih kurikulum KTSP. “Hanya satu kurikulum. Kalau kurikulum 2013 kan baru satu tahun, jadi belum ada yang ikut UN,” tandasnya.
sumber: jambi ekspres