iklan
MUARATEBO, Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tebo  untuk mendaftarkan mereka sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Hal tersebut dikatakan Mukhlis Ketua  Perkumpulan Pelita Kita kepada harian ini kamis (16/01) kemarin. Dikatakannya saat ini ada sebanyak 205 SAD yang tinggal di Desa Muara Kilis dengan total sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK).

“Kita meminta kepada Dinkes Tebo untuk memasukkan mereka (SAD-red) sebagai peserta BPJS, karna mereka saat ini sangat memerlukannya, sebab banyak SAD di Tebo akhir-akhir ini terkena penyakit dan memerlukan biaya untuk perawatannya,” kata Mukhlis, Kamis (16/1).

Dikatakannya, persyaratan untuk menjadi peserta BPJS memang tidak bisa dipenuhi SAD, karena memerlukan data diri,  KTP, biaya Administrasi  dan  persyartan lainnya. “Kita meminta diberikan jalur khusus yang berbeda dengan masyarakat lain pada umumnya,” katanya.
--batas--
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan (Kesda Pronkes) di Dinkes Kabupaten Tebo, Majazi mengatakan, bahwa saat ini ada sebanyak 115 SAD meminta didaftarkan sebagai peserta BPJS yakni SAD yang berada di sepajang Sungai Anoman.

“Secara persyaratan dan tehknisnya  mereka memang tidak memenuhi, tapi keikutsertaan SAD  bisa melalui jalur khusus dan biayanya dapat ditanggung Pemda. Karena setiap bulan kena biaya Rp 19. 250 per orang. tetapi hal tersebut kemudian tentu  menjadi inisiatif Pemda sendiri untuk memasukkannya sebagai peserta BPJS,” ujarnya.

Sementara itu, bagi SAD yang belum terdaftar dan memang tidak bisa menjadi peserta BPJS , pihaknya akan merencanakan dana khusus untuk mereka yang tidak terdaftar. “Ini masih rencana, untuk menyediakan dana khusus bagi SAD yang tidak terdaftar sebagai BPJS, semoga saja dapat terrealisasi,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images