iklan
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus menghimbau agar warga mewaspadai segala sesuatu yang bisa terjadi akibat bencana banjir. Utamanya, anak-anak harus selalu diawasi dan dijaga. Hal ini disampaikannya ketika mengunjungi korban bencana banjir di Kabupaten Tebo, Kamis (16/1).

Gubernur Jambi HBA menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi Jambi sudah menginstruksikan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi agar cepat dan tanggap terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan. “Waspadai segala sesuatu yang bisa saja terjadi dan menimpa kita ketika banjir saat ini. Terutama awasi sekali aktivitas anak-anak,” katanya kepada warga.

Dalam kunjungan itu, Gubernur Jambi HBA juga meninjau Pondok-pondok Pesantren yang ada di kabupaten tersebut serta juga melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan Pondok Pesantren Al-Mabbrur Desa Pintas Tuo Kecamatan  Muara Tabir.

Pada kesempatan tersebut,  Gubernur Jambi atas nama Pemerintah Provinsi Jambi turut memberi  bantuan untuk pembangunan Ponpes Al-Mabbrur sebesar Rp 75 Juta. Sedangkan untuk warga masyarakat di enam desa yang terkena musibah banjir Gubernur Jambi HBA juga memberikan bantuan  sebesar Rp 300 Juta serta 146 paket sandang dan pangan untuk daerah yang terparah enam desa tersebut.

Adapun rumah warga yang terkena banjir di Kabupaten Tebo ini mencapai lebih kurang 2.530 KK. Dari data yang berhasil didapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, dilaporkan di Tebo ada 2.530 rumah, 16 sekolah, 8 mushola, 4 Masjid, 5 kantor tergenang banjir di Tebo sejak tgl 14 Jan 2014.
--batas--
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya anak sungai Batang Tabir, Sehingga 6 desa di Kecamatan Muara Tabir tergenang banjir. “Diantaranya dusun Tanah Garo 400 rumah, 3 SD, 1 mushola, 1 masjid, 1 kantor, di Dusun Ulak Kemang 200 rumah, 2 sekolah, 2 mushola, 1 masjid. Lalu di Tambun Arang 502 rumah, 2 sekolah, 2 mushola,” urai Dalmanto, Kasi Tanggap Darurat BPBD Provinsi Jambi.

“Di Embacang Gedang 670 rumah dan 3 sekolah. Di Pintas Tuo 565 rumah, 3 sekolah, 1 mushola, 2 masjid dan 2 kntr. Dan di Bangko Pintas 193 rumah, 3 sekolah, 3 mushola, 1 masjid dan 1 kantor,” katanya.

Sementara itu, dari Muaro Jambi sekolah di Kumpeh mulai terendam. Bahkan, sebanyak 158 kebun dan 120 hektar sawah ikut terendam. Pantauan dilapangan kemarin, sejumlah sekolah yang terletak di jalan liatas senhgeti halaman sekolahnya sudah mulai terendam banjir. bahkan ada beberapa siswa yang sudah menggunakan perahui.

Ketinggian air mencapai 13,58 cm mengalami kenaikan 3 cm. Tercatat, 32 unit terendam dan halaman yang terkena genangan air 550 unit. Sawah 120 ha. Kebun 158 ha. Selain halaman rumah warga, kebun ada juga jalan yang tergenang air sepanjang 3.985 meter.

Tak hanya mengamcam warga banjir juga mengancam ternak warga seperti kambing dan sapi. Hingga saat ini BPBD mencatat ada 2 ekor kambing yang mati. Selain itu, sekolah/madrasah yang terendam banjir ada 6 unit, Puskesmas 1 unit, Tempat ibadah 2 unit, tanaman sayur mayur 6 ha dan jumlah KK yang aktivitas terganggu 1351 KK.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images