iklan Genangan air banjir di desa Niaso Kab. Muarojambi.
Genangan air banjir di desa Niaso Kab. Muarojambi.
Intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan banjir dimana-mana.  Beberapa daerahpun mulai tergenang.  Di Muarojambi misalnya, air mulai ke  Simpang Niaso.

Warga RT 03 Desa Niaso, Heri mengatakan genangan air dipermukaan jalan sudah terjadi lima hari terakhir. "Walau sudah dipasang tanggul tetap saja air naik kepermukaan jalan," ujarnya Sabtu (18/1).

Dikatakannya, air yang menggenangi jalan utama tersebut memang saat ini baru sepanjang 15 meter. Dan belum menimbulkan dampak apa-apa bagi kendaraan yang melintas. "Kedalaman air juga baru 20-25 sentimeter," katanya.

Dari Tanjabtim sendiri dilaporkan, 2 kecamatan  yakni  Berbak dan Rantau Rasau mulai tergenang. Kaban Kesbangpol Linmas Tanjabtim, M Taher dikonfirmasi mengatakan tinggi permukaan air yang merendam 2 kecamatan tersebut mulai dari 10 sentimeter hingga 70 sentimeter.

"Tinggi permukaan air tergantung dari waktu. Pukul 6.30 WIB tinggi permukaan air mencapai 30 sentimeter. Sedangkan pukul 11.00 WIB tinggi permukaan air bisa mencapai 70 sentimeter," ujarnya.

Dia menyebutkan, desa/kelurahan yang terendam di Kecamatan Berbak yakni, Desa Simpang, Rantau Makmur, Rawasari, Telago Lima, Rantau Rasau Desa dan Desa Sungai Rambut. Untuk desa/kelurahan yang terendam air di Kecamatan Rantau Rasau yakni, Desa Bandar Jaya, Rantau Jaya, Rantau Rasau I, Rantau Rasau II, Bangun Karya, Harapan Makmur, Marga Mulya, Karya Bhakti, Pematang Mayan, Tri Mulya dan Desa Sungai Dusun.
--batas--
Dari Sarolangun sendiri dilaporkan, penyakit akan meningkat, terutama dikalangan anak-anak korban banjir, di Kabupaten Sarolangun ada dua kecamatan dari delapan kecamatan yang terkena banjir. Dua kecamatan terparah tersebut adalah kecamatan Pauh dan kecamatan Mandiangin.

Hal ini dikatakan Wakil Bupati Sarolangun Pahrul Rozi saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya beberapa waktu lalu. "Yang terkena banjir, kecamatan Batang Asai, CNG, Limun, Pelawan, Singkut, Pauh, Mandiangin, dan Air Hitam, terparah di Kecamatan Mandiangin dan Pauh," kata Wakil Bupati.

Menurut Pahrul Rozi, pemerintah kabupaten Sarolangun telah memberikan bantuan terhadap korban banjir. "Di Pauh dan Mandiangin Tim Kesehatan sudah kesana dan sudah kita dirikan tenda atau posko bantuan banjir, dan sudah kita salurkan bntuan," katanya.

Bantuan tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang betul-betul terkena dampak banjir. "Kita selektif dalam memberikan bantuan, yang terkena dampak banjir yang kita berikan bantuan," kata Pahrul.

"Untuk mengatasi banjir kita sudah siap, stok sembako dan obat-obatan juga sudah kita siapkan," tambah Wakil Bupati.

Saat ditanya apakah ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut, Fahrul Rozi mengatakan tidak ada korban jiwa. "Sejauh ini, korban jiwa belum ada, dan kerusakan fasilitas umum juga belum ada," katanya.

Menurut Pahrul Rozi, saat ini, banjir telah mulai surut dibeberapa kecamatan. "Kadang naik kadang surut, beberapa hari ini telah kita tinjau, ikut juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dari Disosnakertrans, kita keliling ke kecamatan-kecamatan  yang terkena banjir," kata Pahrul

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Sarolangun, H. Adnan, M.Kes saat dikonfirmasi mengatakan penyakit pasca banjir biasanya penyakit kulit dan ispa."Biasanya pasca banjir akan ada peningkatan terutama penyakit kulit dan ispa," kata Adnan.

Untuk mengatasi meningkatnya penyakit pasca banjir di masyarakat tersebut, pihaknya telah melakukan antisipasi. "Kami Dinas kesehatan sudah melakukan antisipasi, untuk penanggulangan penyakit tersebut dengan melakukan pelayanan kesehatan," kata Adnan.

Daerah-Daerah Genangan Banjir:
KOTA JAMBI : Penyengat Rendah, Sekoja, Legok
BATANGHARI : Mersam, Sungairengas, Tembesi
MUAROJAMBI : Niaso
TANJABTIM : Berbak dan Rantau Rasau
SAROLANGUN : Batang Asai, Limun, CMG, Air Hitam

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images