iklan Penyerahan kenang-kenangan kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi.
Penyerahan kenang-kenangan kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi.
Untuk mensosialisasikan akan adanya perubahan nama dari Jurusan Kependidikan Islam menjadi Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), maka Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN STS Jambi pada Minggu (09/01) menggelar acara seminar nasional di Shang Ratu Hotel danberjalan lancar.

Seminar nasional Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) ini bertemakan ‘Membumikan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam’ ini dibuka Rektor IAIN STS Jambi yang diwakili Wakil Rektor III IAIN STS Jambi, Dr H Husein Ritonga, MA.

Dalam sambutannya Husein mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya seminar nasional Jurusan Manajeman Pendidikan Islam ini adalah untuk mensosialisasikan kepada para mahasiswa serta para dosen tentang Jurusan Manajemen Pendidikan Islam itu. Karena memang dengan berubahnya nama jurusan, maka nanti akan ada perubahan berbagai hal baik disegi di kurikulum dan sebagainya.

“Oleh karena itu kita menggelar kegiatan ini dengan harapan agar  mahasiswa maupun dosen benar-benar memahami tentang jurusan ini nantinya. Mulai dari tingkat yang paling rendah hingga yang lebih tinggi,” beber dosen Fakultas Syari’ah ini.

Sebenarnya Jurusan Kependidikan Islam diakui Husein adalah sebuah jurusan yang diperuntukan bagi seseorang yang suka berpikir. Artinya para lulusan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam ini nantinya dapat menjadi seorang manajerial atau administrasion dan juga bisa menjadi guru.

Oleh karena itu diharapkan dengan kegiatan ini nantinya akan terjalin kerja yang baik dengan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi. “Selain itu saya berharap dengan menggelar seminar ini dapat menjadi salah satu penguat untuk akreditasi jurusan ini  kedepan,” harapnya.
--batas--
Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN STS Jambi, Prof Dr H Fauzi MO Bafadhal, MA mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pemateri baik Kankanwil Kemenag Provinsi Jambi, Drs. H. Mahbub Daryanto, MPd.I dan Dr. Badrun, MAg selaku Ketua Jurusan MPI UIN Bandung yang memberikan materi pada seminar ini.

Dirinya berharap dengan adanya seminar ini serta hadirnya Kakaknwil  Kemenag Provinsi Jambi diharapkan dapat terbukanya kerjasama secara akademik. “Terutama bagi mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam nantinya untuk bisa PPL disana,” harap Fauzi.

Sementara itu Kakanwil Provinsi Jambi, Drs. H. Mahbub Daryanto, MPd.I saat memberikan materi seminar menyambut baik akan adanya perubahan nama dari Jurusan Kependidikan Islam pada Fakultas  Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi menjadi jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Karena memang diakui olehnya bahwa Jurusan Kependidikan Islam ini memiliki kelemahan yang terletak pada saat perekrutan CPNS.  “Maka diharapkan dengan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam ini nantinya para lulusan akan dapat lebih terarah,” ujar Mahbub, Minggu (19/1).

Dirinya menyebutkan bahwa  Program Studi Manajemen Pendidikan Ialam (MPI) akan mendapat banyak dukungan dari lembaga-lembaga Pendidikan Islam. Dari sini diketahui bahwa kebutuhan akan tenaga pendidikan dengan kualifikasi pendidikan S1 masih banyak dibutuhkan.

Apalagi Program Studi  S1 Manajemen Pendidikan Islam bukan diarahkan untuk menjadi pendidik (guru), tetapi menjadi tenaga kependidikan non guru yaitu untuk menghasilkab lulusan yang memiliki kompetensi paedagogie, kepribadian, sosial, profesion, leadership dan spiritual. “Sebagai manajer pendidikan diberbagai jalur, jenis dan jenjang organisasi pendidikan,” bebernya  

Selain itu, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam juga diharapkan  menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan tugas-tugas manajemen pada lembaga pendidikan berlandaskan nilai-nilai agama.

Kemudian juga dapat menghasilkan lulusan pengelola pendidikan pada lembaga pendidikan formal dan non formal dan juga menghasilkan tenaga administratif (tata usaha) pada pendidikan formal dan non formal serta menghasilkan lulusan yang profesional dalan bidang manajemen perkantoran.

Maka pada kesempatan tersebut,  Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi akan mmbuka peluang untuk alumni Jurusan Manajemen Pendidikan Islam untuk dapat bekerja ataupun melaksanakan PPL di Kementerian Agama, karena menurutnya di Kementerian Agama banyak jalur yang bisa dimasuki oleh Jurusan Manajeman Pendidikan Islam ini.

Sedangkan saat menyampaikan materinya, Dr. Badrun, MAg yang membahas tentang Jurusan Manejemen Pendidikan Islam tentang arah dan strategi pengembangan. Pada kesempatan tersebut ia memberikan memberikan penjelasan tentang perubahan jurusan KI menjadi MPI, maka Kementerian Agama melalui PTAIN perlu melahirkan tenaga ahli dalam bidang pendidikan Islam yang berbicara tentang sosiologi, pendidikan, kurikulum, evaluasi, pembelajaran dan bahkan tentang manajemen kelas.

“Oleh karena itu Kementerian Agama memerlukan banyak tenaga terampil dan ahli dalam manajemen pendidikan untuk mengembangkan ilmu tentang manejerial tersebut,” ungkap Badrul, kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Badrul juga menjelaskan bahwa  lulusan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang memiliki keahlian dalam bidang sosiologi pendidikan, kurikulum, pembelajaran, bisa dibina dalam jenjang doktor dan boleh dikembangkan oleh PTAIN sejauh memperoleh mandat dan kepercayaan dari Kemendikbud.

“Oleh sebab itu seluruh Jurusan KI, kini difokuskan pada Manajemen Pendidikan Islam dengan kompetensi utama bidang manajemen, bukan guru manajemen,” bebernya lagi.
Dijelaskannya bahwa dalam PMA. No. 36 tahun 2009 sudah tidak ada nomenklatur KI untuk langsung menjadi PMI. Dengan demikian seluruh program studi non keguruan dapat angsung menjadi sesuai cabang ilmunya.

Selain itu, ia juga menjelaskan tentang tugas utama dari jurusan Manajemen Pendidikan Islam sebagai fasilitasi pengembangan sumber daya manusia melalui layanan pembelajaran yang bermutu.

Kemudian juga menjelaskan tentang gugus kajian ilmu Manajemen Pendidikan Islam, serta tentang profil utama lulusan utama MPI sebagai manajer (pengelola) pada lembaga pendidikan formal dan lembaga non formal dan tenaga administrasi pada lembaga pendidikan formal dan non formal.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images