iklan
KERINCI, Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh beberapa pekan terakhir menyebabkan permukaan air Danau Kerinci terus mengalami kenaikan. Akibat keaikan air danau puluhan hektar lahan sawah yang berada di sepanjang pantai Danau Kerinci direndam air.

Sebagian besar sawah-sawah yang terendam tersebut sudah ditanami padi, sehingga kerugian petani semakin besar. Pantauan di Desa Koto Petai, Kecamatan Danau Kerinci, sawah yang tergenang tidak hanya yang berada dekat dengan pinggir danau saja, namun sawah yang berada disepanjang aliran sungai yang bermuara dengan Danau Kerinci juga ikut direndam air, bahkan milik petani yang berada disekitar danau terendami air.

"Air danau-nya meluap dan merendami areal persawahan warga. Kalau sudah begini, tidak ada cara lain selain menunggu air danau surut,” kata Hafazi, petani Desa Seleman dikonfirmasi media ini, Minggu (19/1).

Dikatakannya, naiknya permukaan air danau sebenarnya bukan hanya kali ini saja. Namun dalam lima tahun terakhir jumlah sawah yang tergenang terus meningkat. “Permukaan danau setiap tahunnya meluas,” jelasnya.
--batas--
Seperti yang terjadi di pantai indah Desa Koto Petai, dimana setiap tahunnya areal pantai terus berkurang. Bahkan bangunan seperti gazibo dan Mushalla yang ada di pinggir pantai, saat ini sudah jauh berada ditengah danau.

Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Kerinci, sudah diingatkan sebelumnya oleh pengamat cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kerinci, Dhira. Dia mengatakan Januari ini merupakan puncak musim hujan. “Waspada banjir dan longsor, karena curah hujan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh masih cukup tinggi hingga Januari ini,” ungkap Dhira.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Darifus juga sudah mengingatkan agar warga mewaspadai terjadinya banjir di Kecamatan Depati VII, Danau Kerinci dan Keliling Danau. ”Sedangkan untuk longsor, berpotensi terjadi di kawasan Muara Emat, dan sejumlah daerah lainnya di kerinci,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images