iklan LANGKA: Penjual ikan saat ini kesulitan mencari ikan segar. Hal ini disebabkan tinggi air laut.
LANGKA: Penjual ikan saat ini kesulitan mencari ikan segar. Hal ini disebabkan tinggi air laut.
MUARASABAK, Ketinggian air laut akibat musim penghujan yang terus menerus mengguyur Tanjabtim, menyebabkan nelayan enggan untuk melayar. Dampaknya hasil tangkapan ikan menjadi menurun dan terjadi kelangkaan ikan yang dijual kepada masyarakat di Tanjabtim.

Pantauan di Pasar Tradisonal Talang Babat belum lama ini, tak satu pun penjual lauk pauk yang menjajakan komoditi laut. Hal serupa juga terjadi di Pasar Tradisional Blok D Geragai. Akibatnya para warga tak punya pilihan lain, selain menkonsumsi ayam potong dan sayur mayur. "Ikan sekarang lagi kosong pak, ombak tinggi," kata Feri, penjual lauk pauk di Pasar Tradisional Talang Babat.

Menurutnya, walaupun ada namun harga ikan akan mengalami peningkatan dibandingkan harga-harga sebelumnya. Apalagi ikan yang terdapat ditingkat penjual adalah ikan-ikan stok lama. "Kalau bukan musim penghujan kan kami selalu mendapatkan ikan segar," bebernya.
--batas--
Terpisah, nelayan Kecamatan Kuala Jambi Ambo Upek, membenarkan hal ini. Bahkan saat  ini, ia memilih menggantung jaringnya. "Hitung-hitung istirahat, sembari pemberbaiki jaring dan pompong," terangnya.

Cuaca ekstrim seperti angin kencang, hujan, dan ombak yang cukup tinggi. Merupakan penyebab dirinya terpaksa menggantung jaringnya. Alhasil, untuk sementara waktu ini dirinya terpaksa harus bergantung hidup dengan toke atau penampung ikan. "Kalau nelayan seperti kami ini kan ada tokenya, jadi kalau saat-saat seperti ini biasanya untuk keperluan sehari-hari kami meminjam dengan toke," pungkas Ambo.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images