Pedagang Kaki Lima (PKL) Angso Duo yang sudah beberapa hari membuka lapak di depan kantor walikota Jambi di kawasan Kota Baru, nyaris adu jotos dengan aparat Satpol PP Pemkot Jambi, Senin (20/1).
Pasalnya, ruas jalan tersebut diblokir oleh Satpol PP dengan menggunakan mobil patroli. Selain itu, PKL juga ngamuk dikarenakan warga dilarang untuk membeli barang dagangan mereka.
Sempat terjadi aksi saling dorong antara PKL dengan anggota sat Pol PP yang melakukan penjagaan penutupan jalan tersebut. ‘‘Jalan ditutup, pembeli tidak dibolehkan beli barang kami. Biso busuk barang dagangan dak ado yang beli,’‘ kata Musnaini, salah seorang PKL di lokasi demonstrasi itu.
Ia menyebutkan, sepertinya pemerintah ingin menutup mata pencarian PKL yang telah ditertibkan itu. ‘‘Ini sama saja mau menghentikan usaha kami, kami minta jalan ini segera dibuka, jangan ditutup seperti ini,’‘ terangnya.
--batas--
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, Pemkot sebelumnya menjanjikan akan merenovasi jalan depan pasar Angso Duo dan stelah itu membolehkan jualan dagangan dengan ukuran penggunaan jalan diperkecil untuk dagangan.
Terkait lapak yang direncanakan untuk PKL di dalam Pasar Angso Duo itu, PKL menyebutkan, tempat tersebut sangat tidak layak ditempati, apalagi lapak yang direncanakan dikatakan sepi akan pengunjung. ‘‘Tempat yang mereka siapkan itu belakang sekali lokasinyo, dak ado yang belanjo, itu tepi sungai,’‘ terangnya.
Sementara itu, Staf Ahli bidang Pembangunan Yan Ismar, meminta warga untuk berabar, pasalnya Walikota jambi sedang mengikuti kegiatan. ‘‘Sabar, Walikota saat ini sedang ada kegiatan, jadi belum bisa menemui kita,’‘ sebut Yan Ismar, saat menemui para pedagang yang sedang emosi itu.
sumber: jambi ekspres
