iklan
MERANGIN, Penyaluran Beras Miskin (Raskin) 100 persen tahun 2013, belum diikuti dengan pelunasan 100 persen oleh masyarakat. Ada 20 desa di 10 kecamatan yang belum melunasi tunggakan pembayaran raskin tahun 2013.

Sehingga untuk penyaluran beras raskin tahu 2014, belum dapat disalurkan terhadap 20 desa tersebut sebelum tunggakan tahun 2013 dilunasi. Hal ini dikatakan Sekda Merangin Sibawaihi, Spd. ME pada acara rapat evaluasi program raskin tahun 2013 dan sosialisasi program raskin tahun 2014, diruang pola Kantor Bupati Merangin Senin (20/1).

Meski tidak merinci desa-desa mana dan berapa tunggakan yang harus dibayar, dalam rapat evaluasi yang dihadiri Kabag Ekonomi Suherman, Kepala Bada Pusat Statistik (BPS Merangin dan Pimpinan Kantor BRI Cabang Bangko, sekda minta kepada para camat dan kepala desa yang wilayahnya menungak beras raskin agar segera melunasinya. “Agar segera mengupayakan langka-langkah dalam rangka mengatasi permasalahan dimaksud paling lambat minggu kedua bulan Februari tahun 2014,” kata Sekda.
--batas--
Menurut Sibawaihi, tujuan program raskin untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras.
Sedangkan sasarannya adalah berkurangnya bahan pengeluaran bagi rumah tangga sasaran dalam mencukup kebutuhan pangan beras melalui penyaluran subsidi sebanyak 15 kg/RTS/bulan atau setara 180 kg/RTS/tahun dengan harga tebus 1 kg Rp 1.600 dititik distribusi. “Ini tolong dicek apo iyo 15 kg apo idak. Jangan sampai juga orang yang kaya mendapatkan raskin dan berdosa kita,” ucap Sekda.

Diterangkan Sekda, pada tahun 2013, jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) raskin ada sebanyak 13.367 RTS. Sedangkan pagu raskin Kabupaten Merangin alokasi Januari s/d Desember sebanyak 2.442.060 kg dan alokasi pagu tambahan raskin dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) 610.515 Kg. “Sehingga pagu raskin Kabupaten Merangin  sebesar 3.052.575 Kg pada tahun 2014 sudah terealisasi,” ungkapnya.

Penyaluran raskin di Merangin bukan tanpa kendala dilapangan, keterbatasan keuangan daerah untuk tahun2013 dan tahun 2014 yaitu belum adanya dana pendamping sebagai dana talangan raskin. Selain itu data RTS yan belum sesuai dengan kondisi dilapangan , sehinga penyaluran raskin tidak tepat sasaran dan tidak tepat jumlah. Ditambah lagi tidak adanya biaya angkut dari titik distribusi ke RTS serta tidak tersedianya biaya operasional.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images