iklan
KERINCI, Pusry Amsi, Kepala BKD Sungaipenuh dijadwalkan diperiksa penyidik Satreskrim Polres Kerinci Selasa (21/1). Namun Pusry mangkir dari panggilan Polres Kerinci.

Kapolres Kerinci, AKBP A Mun'im melalui AKP Agus Saleh membenarkan pihaknya telah memanggil Pusry Amsi untuk diperiksa Selasa (21/1) kemarin, namun Pusry berhalangan hadir, karena mengaku dinas di Jambi. "Yang bersangkutan melalui Sekretarisnya mengaku dinas ke Jambi," ujarnya.

Panggilan terhadap Pusry kata Kasat terkait dugaan ijazah paslu Jeje Biantara, salah satu peserta tes CPNS 2013 yang lulus. Jeje tak lain adalah anak Pusry sendiri. "Jeje bilang kemana-mana dikawani bapaknya, ke Medan dikawani bapaknya, jadi Pusry dipanggil menjadi saksi Jeje," ucapnya.

Ditanya apakah Pusry dipanggil sebagai Kepala BKD atau orangtua Jeje, Kasat mengatakan Pusry dipanggil sebagai Kepala BKD dan orangtua Jeje. Karena tidak hadir pihaknya akan melayangkan panggilan kedua ke Pusry. "Kita berharap panggilan kedua Pusry datang, jangan tunggu panggilan ketiga," tandasnya.
--batas--
Sementara itu, Sutrisno, Sekretaris BKD Sungaipenuh dikonfirmasi mengatakan, Kepala BKD Pusry tidak dinas diluar dan masuk kantor saat BPK cek barang di BKD Selasa (21/1). "Tadi ada bapak (Pusry,red) waktu BPK cek barang di BKD. Kan sekarang BPK turun," ungkapnya.

Sedangkan terkait Novi Astria Yenti, penyidik akan mengundang paman Novi, orang yang mengantar Novi dari RSU Mayjend HA Thalib ke tempat tes. "Ibunya juga akan kita undang," sebutnya.

Ditegakan Kasat kasus Jeje Biantara sudah masuk penyidikan dan kasus Novi Astria Yenti masih penyelidikan. "Jeje sudah masuk penyidikan," tegasnya.

Terpisah, Hardizal, Ketua Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh mengatakan, pihaknya juga memanggil Kepala BKD Pusry Amsi untuk hadir hearing terkait masalah CPNS Selasa (21/1), namun Pusry juga mangkir dari panggilan Komisi I. "Sampai sekarang belum ada datang, sudah kita undang kemarin," kata Hardizal, Selasa (21/1).

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images