iklan MENGANGGUR: Sejak berdirinya jembatan Muaro Sabak, sopir pompong kini banyak berhenti beroperasi.
MENGANGGUR: Sejak berdirinya jembatan Muaro Sabak, sopir pompong kini banyak berhenti beroperasi.
MUARASABAK, Dampak dari beroperasinya Jembatan Muara Sabak, hasil pendapatan penambang pompong yang kesehariannya menambang pompong di Kecamatan Sabak Timur, turun dratis. Bahkan sebagian besar penambang pompong banyak yang kini tidak lagi beroperasi karena semakin berkurangnya pendapatan.

Menyikapi permasalahan ini, Disperindag menjanjikan bantuan bagi para penambang pompong yang berada di Kecamatan Sabak Timur, berupa etalase bagi eks penambang pompong untuk membuka warung.  “Untuk lokasi jualan telah kami sediakan. Lokasinya masih di sekitar jembatan Muara Sabak,” ujar Kadisperindag Tanjab Timur, Ibnu Hayat, kemarin (22/3).

Untuk tahap pertama, akunya, bantuan etalase yang diberikan sebanyak 20 unit etalase. Dari data yang dimilikinya, 80 orang eks penambang pomong berhenti beroperasi sejak beroperasinya Jembatan Muara Sabak. “Tapi kami bantu dulu bagi 20 eks penambang pompong. Sisinya akan diberikan secara bertahap,” bebernya.

Dikesempatan itu, ia menginformasikan, bantuan etalase sesuai dengan data yang diberikan lurah setempat. ‘’Karenanya, saya tidak bisa menjamin apabila penerima bantuan pompong bukan dari warga Sabak Timur. Untuk sanksi, kami memang tidak ada. Karena data bukan kami yang buat,”  kilahnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images