iklan
KERINCI, Bentrok antar warga terjadi di jalan umum Rt 01 Desa Sungai Lebuh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci. Bentrok ini terjadi sekitar pukul 21.30 Sabtu (25/1). Bentrok disebabkan salah paham antar warga.

Informasi yang diperoleh media ini kejadian bermula pada saat Safrinal (33), warga Desa Sungai Lebuh Kecamatan Siulak melewati beberapa warga yang sedang berkumpul di warung milik Aminudin (52) di RT 01 Desa Sungai Lebuh. Safrinal  membawa kendaraan secara ugal-ugalan, sehingga ditegur oleh massa.

Karena adanya teguran tersebut  Bimas Riadi (36) yang juga warga RT 01 Desa Sungai Lebuh datang ke warung Aminudin menemui para warga. Dan mengatakan akan melanjutkan permasalahan teguran terhadap Safrinal ke penegak hukum, berapapun biayanya dia siap menanggungnya.

Sehingga saksi Aminudin menegur Bimas Riadi, namun Bimas tidak menerima teguran tersebut. Sehingga terjadilah keributan yang mengakibatkan korban Sartoni (36), warga RT 02 Desa Sungai Lebuh mengalami luka pada bagian kepala yang diduga akibat hantaman batu yang dilakukan oleh Rasimin Alias Pak Rini (55), warga RT 01 Desa Sungai Lebuh.
--batas--
Sedangkan Sura (36) warga RT 01 Desa Sungai Lebuh mengalami luka sobek pada bagian telapak tangan yang diduga luka akibat sabetan pisau yang diamankan dari Bimas Riadi. Saat ini kedua korban dirawat di RSU Mayjend HA Thalib.

Setelah kejadian Waka Polres Kerinci, Kabag Ops, Kasat Intel, Kapolsek Gungung Kerinci langsung melaksanakan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat, Kepala Desa, BPD guna mengantisipasi terjadinya keributan yang lebih besar.

Tidak lama setelah kejadian di Desa Sungai Lebuh, terjadi lagi insiden di wilayah Kecamatan Siulak tak jauh dari Desa Sungai Lebuh. Keributan diduga karena salah paham antara warga yang menyalakan kembang api dengan warga lainnya. Akibatnya keributan tersebut dua orang dirawat di RSU Mayjend HA Thalib, karena luka goresan. 

Informasi lain yang diperoleh media ini, warga yang menyalakan kembang api adalah pendukung Adirozal-Zainal Abidin (Adzan) yang merayakan kemenangan pasca putusan MK. Keributan dipicu karena pendukung Murasman-Zubir Dahlan (MZ) tersinggung dengan pesta kembang api yang dilakukan pendukung Adzan.

Kapolres Kerinci AKBP A Mun'im melalui Kasat Lantas Polres Kerinci AKP Agus Saleh membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya keempat korban sudah dirawat RSU Mayjend HA Thalib.

Sementara itu tidak ada pelaku yang diamankan, karena kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dan adat. "Tidak ada yang diamankan, yang terluka dirawat RSU," ucapnya.

Dia mengatakan, keributan tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada Kerinci. "Tidak ada kaitannya dengan Pilkada," sebutnya.

Kapolres Kerinci AKBP A Mun'im ditemui dilokasi pencanangan gerakan nasional pelopor keselamatan berlalu lintas Minggu (26/1) kemarin mengatakan kondisi di Siulak Mukai masih kondusif. Menurutnya untuk antisipasi terjadinya kerusuhan pihaknya menyiapkan anggota Dalmas on call setiap saat. "Satu pleton anggota Brimob masih dilapangan," ucapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images