iklan
KERINCI, Aliansi Mahasiswa Kerinci-Sungaipenuh dan LSM Teropong Rakyat (Tera) Indonesia akan melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Kerinci dan Kejari Sungaipenuh, Senin (27/1). Mereka mendesak pengusutan kasus kecurangan dalam tes CPNS Kota Sungaipenuh dan kasus-kasus lainnya yang mandek di Polres Kerinci dan Kejari.

Rinaldi, Ketua LSM Tera Indonesia membenarkan pihaknya akan melakukan unjuk rasa di Mapolres Kerinci dan Kejari Sungaipenuh. Menurutnya, sekitar 50 orang mahasiswa dan anggota LSM turun kejalan untuk berunjuk rasa. "STTP unjuk rasa sudah kita sampaikan ke Polres," ujarnya.

Dalam dalam unjuk rasa nantinya pihaknya mendesak agar Polisi mengusut tuntas kasu CPNS Kota Sungaipenuh. Selain itu kasus-kasus  mandek di Polres dan Kejari juga didesak pihaknya untuk segera dituntaskan. "Seperti kasus pajak palsu Iskandar dan H Riko di Polres, kemudian di Kejari kasus AMP milik Edmon, anak Murasman dengan tersangka Kasmir dan kasus rumah transmigrasi di Sungai Bermas," ujarnya.
--batas--
Pihaknya juga akan meminta Kejari Sungaipenuh membeberkan nama tersangka kasus Bansos (bukan fee proyek seperti diberitakan selama ini) yang diduga melibatkan 28 anggota dewan. "Katanya sudah ada beberapa tersangka, kenapa masih dirahasiakan. KPK saja tidak ada rahasia-rahasia dalam penanganan kasus, ini aneh," ucapnya.

Malah dia menilai Kejari Sungaipenuh tidak produktif, karena tidak ada kasus korupsi yang diungkap di Kerinci. "Kasus bansos ini kan kasus lama, kalau kasus korupsi yang baru kan tidak ada," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images