iklan H. Zumi Zola Zulkifli
H. Zumi Zola Zulkifli
MUARASABAK, KTM Geragai kembali mendapatkan kucuran dana Rp 7 milyar dari Pemerintah Pusat. Setelah tahun 2013 lalu, KTM Geragai mendapatkan bantuan Rp 5 milyar dari APBN. Rencananya sebagian besar dana ini akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan pusat bisnis.

“Alhamdulillah tahun ini kita dipastikan akan kembali mendapat bantuan dana dari pusat kurang lebih sebesar Rp 7 milyar, dana ini akan digunakan untuk pembangunan lanjutan KTM Geragai,” ujar Bupati Tanjabtim, H Zumi Zola Zulkifli.

Menurutnya, kucuran dana sebagaian besar akan digunakan untuk pembangunan lanjutan pusat bisnis. Selain itu pihaknya juga telah mengajukan untuk pembangunan pasar setempat. “Yang namanya KTM tentu harus memiliki pasar tetap, karena ini sangat penting untuk perkembangan KTM itu sendiri kedepan,” terangnya.

Terkait perkembangan KTM Geragai ini, katanya, dirinya telah berpesan agar tiap SKPD yang ada saling berkoordinasi. Terlebih sejak awal pembangunan KTM tersebut, telah dibentuk Pokja Pembangunan yang diketuai Bappeda. “Pembangunan KTM tentu tidak akan selesai, jika hanya mengandalkan satu instansi saja. Karenanya saya meminta agar tiap SKPD saling bahu membahu, untuk ‘mengkeroyok’ KTM Geragai sesuai dengan leading sektornya,” tegasnya.
--batas--
Sementara Kadis Sosnakertrans Tanjabtim, Asman Daedy, melalui Kabid Transmigrasi, Zulfisairi menjelaskan, keberadaan Dinas Nakertransos soal pembangunan KTM dapat dikatakan sebagai sekretrariat saja. Namun jika berbicara soal pembangunan, tentu hal ini harus melibatkan banyak instansi lain.

“Misalnya tahun kemarin di kawasan KTM diluncurkan program demplot peternakan, tentu yang lebih mengerti tentang ini adalah Dinas Peternakan. Maka alokasi dananya pun diserahkan ke instansi terkait, begitu juga dengan program atau pembangunan fisik yang lain,” terangnya.

Zulfisairi mengatakan, selain dibantu dengan kucuran dana dari pusat. Pemkab Tanjabtim juga pada tahun ini telah mengalokasikan sejumlah dana guna kegiatan fisik di pusat KTM Geragai. Sebut saja pembangunan sekolah yang dilengkapi dengan perumahan guru, dan pemasangan konblok halaman Balai Latihan Kerja (BLK). “Besaran dana yang dialokasikan saya tidak begitu ingat, mungkin kurang lebih sekitar Rp. 600 juta,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images