Rencana pemerintah Provinsi Jambi untuk membangun fly over di kawasan Simpang Mayang akan direalisasikan pada 2014 ini. rencana pembangunan fly over ini memang sudah ada sejak lama. Namun tak kunjung dilaksanakan karena adanya penolakan dari masyarakat sekitar.
Namun, persoalan tersebut saat ini sudah diselesaikan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ivan Wirata menyebutkan, untuk tahap awal ini, pihaknya menganggarkan dana untuk pelebaran kawasan Simpang Mayang.
Sayangnya, dia tak menyebutkan berapa total anggaran yang dikucurkan pada 2014 ini untuk pelebaran di kawasan tersebut. “Sepanjang 500 meter akan dilakukan pelebaran di kanan dan kiri jalan,” katanya.
Usai dilakukan pelebaran, lanjutnya, pada APBD Perubahan (APBDP) 2014 mendatang, baru pihaknya akan menganggarkan dana untuk pembangunan fly over tersebut. “Kami usahakan dalam APBD Perubahan 2014 dengan sistim multiyears,” jelasnya.
Mengenai lambatnya pembangunan fly over di Simpang Mayang? Ivan mengungkapkan terkendalanya pembebasan tanah yang dimiliki warga untuk pelebaran sepanjang jalan yang dijadikan lokasi fly over, menjadi permasalahan. “Tapi sekarang permasalahan pembebasan tanah sudah bisa diatasi, tinggal pelebaran dan penganggaran fly over,” bebernya.
--batas--
Begitu sudah dilebarkan, maka bahu jalan tidak akan jauh dari ruko-ruko yang berada di sepanjang jalan yang dijadikan fly over. “Ini kesepakatan dengan pak Walikota waktu meninjau lokasi yang dijadikan fly over,” terangnya.
Untuk diketahui, dikatakannya beberapa waktu lalu, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan fly over itu sebesar Rp 80 Miliar (M). “Akan dianggarkan melalui APBD. Kalau tak dilaksanakan juga, nanti tahun 2016, nanti itu (Simpang Mayang, red) akan macet. Semua kendaraan yang lewat sana nanti akan berhenti di tempat,” tukasnya.
Oleh karenanya, sebagai solusi yang paling mungkin dilakukan adalah pembangunan fly over tersebut. “Kalau mau cari akses jalan baru sepertinya tidak mungkin lagi. Cuma dengan pelebaran jalan yang bisa dan itupun tak banyak mengurangi. Jadi itu memang sudah wajib secara FS dan detail desainnya (dibangun fly over, red),” sebutnya.
Disampaikannya, jembatan layang itu akan dibangun kurang lebih setinggi beberapa meter. “Jembatan layang itu tingginya sama dengan ruko dengan panjang sekitar 500 meter. Kita akan coba dulu di simpang Mayang dulu,” ungkapnya.
sumber: jambi ekspres