iklan
Setelah dua kali menerima dan memberikan rekomendasi atas hasil Silaturahim Seniman Jambi tertanggal 21 Desember 2013, akhirnya Gubernur Jambi, Drs H Hasan Basri Agus MM, berencana akan memanggil ketua umum Dewan Kesenian Jambi (DKJ), Aswan Zahari.

‘’Saya akan memanggil Azwan Zahari dan memintanya untuk membentuk panitia Musyawarah Besar (Mubes) DKJ pada awal Februari 2014 ini,’’ tegas gubernur kepada panitia Silaturahim Seniman Jambi, Bonarti Lubis, Firdaus, Nanang Sunarya, Yupnical Saketi, Bustomi Ismail, di rumah dinas gubernur Jambi, Rabu (29/1) siang.

Ketua Silaturahmi Seniman Jambi, Bonarti Lubis, mengatakan pertemuan kedua kali dengan Gubernur Jambi didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariswisata Provinsi Jambi, Drs Edi Erison, lebih kepada pengakomodiran seniman Jambi pada silaturahmi untuk meminta agar kepengurusan DKJ 2011-2014 segera dibubarkan.

‘’Alasannya, karena terdapat beberapa persoalan, diantaranya, program enam komite (sastra, tari, musik, teater, seni rupa, film dan fotografi) tidak pernah ada dan tisak berjalan sebagaimana keinginan,’’ sebut Ketua Silatrahim Seniman Jambi, Bonarti Lubis, didampingi sekretaris Silaturahim Seniman Jambi, Firdaus.
--batas--
Selain itu, katanya, aturan mengenai kepengurusan DKJ tidak jelas. Fungsi fasilitasi periode tidak terealisasi dengan baik. Harus ada tranparansi pengelolaan laporan keuangan. ‘’Atas rekomendasi seniman dalam Silaturahmi itulah, maka ada keinginan seniman Jambi untuk melakukan Mubes DKJ. Dan alhamudillah, gubernur Jambi pun merestui percepatan Mubes DKJ ini. Jika sampai 10 hari setelah audiensi dengan gubernur yang kedua kali pengurus DKJ tisak melakukan Mudes, maka Panitia Silahturami Seniman jambi akan melakukan Mubes DKJ,’’ tandasnya.

Benarkah program enam komite di DKJ tidak berjalan? Ketua Komite Teater Didin Siroz SSn, beranggotakan Yoga Julestama SP dan Hendry Nursal SPd, membenarkan peraoalan ini. Bahkan, ‘’Sejak Tahun 2011 saya sudah tidak aktif lagi di DKJ dengan alasan program komite teater tidak pernah diakomodir. Dan kepengurusan DKJ sudah tidak kondusif,’’ ujarnya.

Tidak terakomodirnya program kerja, juga dialami Komite Seni Rupa. ‘’Daripada program Komite Seni Rupa tidak direstui dan berjalan, mendingan saya mengudurkan diri,’’ ujar Ketua Komite Seni Rupa, Boslan Tobing.

Hal yang sama juga dialami juga Komite Tari dengan ketua Eri Argawan beranggotakan DR Sri Purnama Syam MSn, Rismala Isma SSt MSn. Komite Musik H Suwendri SSn (ketua), Jefry ADP, Tri Yulianto (anggota). Komite Film dan Fotografi dengan ketua Adi yuliandry beranggotakan Digdoyo Putro, Samuel Tribawono. ‘’Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pengurus DKJ selama ini, hanya untuk kepentingan perseorangan, bukan atas inisiatif ketua dan anggota komite. Banyak seniman Jambi tidak dilibatkan dalam setiap kegiatan,’’ ujar Firdaus.

Secara mengejutkan Ketua Harian DKJ periode 2011-2014, Naswan Iskandar SE, mengaku bahwa dirinya tidak aktif lagi di kepengurusan DKJ sejak tahun 2012. ‘’Alasannya, saya sudah bisa bekerjasama lagi dengan pengurus lain,’’ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images