iklan ILUSTRASI : Pemkab Sarolangun akan mulai melaksanakan pembangunan Bendungan Sungai Batang Asai di CNG
ILUSTRASI : Pemkab Sarolangun akan mulai melaksanakan pembangunan Bendungan Sungai Batang Asai di CNG
SAROLANGUN, Pembangunan Bendungan Batang Asai yang berlokasi di Dusun Benso Desa Pemuncak Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG) akan segera dimulai. Warga pemilik tanah sudah bersedia menyerahkan lahan seluas 8 hektar untuk lokasi pembangunan Bendungan Batang Asai. Penyerahan lahan dilakukan warga, setelah mendapat ganti rugi lahan dengan angka yang sangat fantastis.

Dari pertemuan yang dilakukan di Kantor Camat CNG kemarin (29/1) warga pemilik lahan bersedia menerima ganti rugi yang ditawarkan oleh pemerintah. Harga yang ditawarkan oleh pemerintah yakni Zona 1 Rp 960 juta perhektar, Zona 2 Rp 690 juta perhektar dan Zona 3 Rp 670 juta perhektar. Ganti rugi tanah tersebut diluar ganti rugi rumah dan bangunan serta tanaman tumbuh yang ada diatas tanah seluas 8 hektar.

Sekda Sarolangun, Drs H Thabroni Rozali MM, usai pembicaraan ganti rugi lahan di Kantor Camat CNG mengatakan, sangat bersyukur, sebab rencana pembangunan Bendungan Batang Asai ini sudah berlangsung cukup lama. ‘’Akhirnya kita menemui kesepakatan harga, dan masyarakat bersedia menyerahkan lahan, dan menyetejui dilaksanakannya pembangunan Bendungan di Dusun Benso,’’ katanya.
--batas--
Selama ini terjadinya penolakan oleh sejumlah masyarakat, dikarenakan ketidak tahun masyarakat namun sesudah diberi penjelasan bahwa pembangunan Dam Batang Asai tidak akan mempunyai efek negative seperti terjadinya banjir. ‘’Selama ini masyarakat bukan tidak mau tapi tidak mengerti, namun setelah kita kasih penjelasan, baru mereka mengerti dan bersedia,’’ ucapnya.

Dijelaskan Sekda, penentuan harga dilakukan oleh Tim Apresial dari Kantor Jasa Penilaian Publik yang mempunyai izin dari Depertemen Keuangan. ‘’Jadi harga yang ditetapkan memenng tidak dibuat-buat, tapi mengacu pada perundang-undangan yang berlaku, sedangkan untuk ganti rugi bangunan dan tanaman tumbuh akan segera dikaji oleh Tim Sembilan,’’ ucapnya.

Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, H Bambang Hidayah ME, mengatakan setelah proses pembayaran ganti rugi lahan selesai maka proses pembangunan akan segera dimulai. Untuk tahap awal akan dilakukan pembangunan bendungan dan saluran yang menelan dana Rp 104 miliar oleh PT Waskita Karya. Setelah pembangunan Dam selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan saluran air.

‘’Setelah pembangunan tahap awal selesai akan kita anggarkan kembali untuk pembangunan saluran air, butuh waktu sekitar 4 sampai 5 tahun dalam melaksanakan pembangunan bendungan secara keseluruhan,’’ ucapnya.

Bendungan Batang Asai diperkirakan akan mampu mengairi perswahan seluas 5.700 hektar, yang berada di tiga kecamatan, CNG, Bathin VIII dan Sarolangun. ‘’Pembangunan Dam merupakan upaya kita untuk meraih swasembada beras,’’ jelasnya.

Sebelumnya Camat CNG H Hadami mengungkapkan pemilik lahan berjumlah 34 orang. 28 orang sudah setuju hanya tinggal 6 orang yang masih menolak. ‘’Namun saya yakin yang 6orang tersebut akan setuju,’’ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images