iklan
Kerukunan umat beragama di Provinsi Jambi merupakan harga mati yang harus diperjuangkan. Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia  Nazaruddin Umar usai meresmikan gedung Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di Kantor Kemenag Jambi.

Nazaruddin berharap dengan diresmikannya gedung tersebut semakin mempererat kerukunan antar umat beragama di Jambi. Dia mengatakan, dengan adanya gedung baru meskipun bangunannya tidak besar namun bisa memperkokoh jalinan kerukunan.

Dia juga mengajak umat beragama untuk tidak terpecah belah dan saling menghakimi, menganggap keyakinan mereka yang paling benar. “Yang nampak mungkin bisa kita menilainya, tetapi yang tidak nampak yang ada di dalam hati itu biar Allah yang menilainya,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Nazarudin juga mengajak pemerintah di dalam pembangunan juga melibatkan peran ulama. “Jangan hanya libatkan ulama setelah terjadi permasalahan, kesannya seperti pemadam kebakaran. Tapi di dalam merancang arah pembangunan juga bisa melibatkan ulama,” ujarnya.
--batas--
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar mengatakan, pemerintah  selalu mengigatkan pimpinan Organisasi keagamaan dan tokoh agama, untuk memilihara kerukunan.

Menurutnya, konflik biasanya diawali dari provokasi oknum-oknum tak bertanggungjawab.
Provinsi Jambi, memiliki keuntungan di sisi ekspor dan peningkatan ekonomi. Namun di sisi lain tidak luput dari ancaman dan  rentan terjadinya berbagai konflik. “Kita harus terus menjaga kerukunan antar umat beragama,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Wagub mengatakan, sampai saat ini, Jambi termasuk sebagai daerah yang kondusif untuk investasi. Disamping sebagai daerah yang kondusif dari aspek keamanan dan kriminalitas di Indonesia.

Dengan bermacam suku, etnis dan agama yang ada , masyarakat Jambi, katanya, juga dapat hidup berdampingan dan terjadinya pembauran. “Hal ini merupakan gambaran dari wujud kebersamaan antara aparat pemerintah , aparat penegak hukum dan seluruh komponen lapisan masyarakat termasuk organisasi social kemasyarakatan maupun peran dari tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama dan tokoh adat,” terang wagub.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait