iklan illustrasi
illustrasi

SORONG  Sudah sangat memperihatinkan perbuatan yang dilakukan sekelompok anak-anak yang masih duduk di bangku SD .  

Sambil mengisap lem Aibon, mereka berani menghadang dan memalak pelajar SMP yang sedang melintas di dekat jembatan Km 10, dekat Perumnas, Kamis (4/9) pukul 14.00 WIT.
 
Merasa dirugikan dan resah dengan keberadaan anak-anak kecil yang sudah berani memalak di jalanan, orang tua korban pun mengadukannya ke pihak kepolisian. Wanita tersebut meminta agar polisi mengambil tindakan terhadap para pelaku agar tidak kian meresahkan warga lainnya.
 
Pasalnya, kejadian pemalakan tidak hanya dialami anaknya yang duduk di bangku kelas 3 SMP, tetapi teman-temannya juga kerap di palak. Meski pelaku masih kecil, tetapi karena jumlahnya yang banyak, membuat korban gentar dan memilih untuk menghindar.

Namun, karena kejadian itu sering dialaminya, sehingga korban yang dipalak sepulang sekolah pun mengadukannya ke orang tua. Menurut korban, kronologis kejadian itu berawal saat  ia pulang sekolah dengan berjalan kaki melintas di jembatan. Dia dihadang sekelompok anak-anak kecil dengan satu anak yang badannya lebih besar.
 
Anak-anak tersebut awalnya meminta uang Rp 1.000, dengan cara memaksa dan merogoh kantong baju korban dan mendapatkan uang pecahan Rp 5.000. Kan saya lewat dia minta uang Rp 1.000 saya bilang tidak ada, langsung yang satu anak kecil itu ambil di kantong baju dapat Rp 5.000, sempat masih dikasih kembali tapi yang lainya ambil langsung di kantong celana, uang saya Rp 45 ribu semua diambil,katanya.

Tidak hanya memalak, anak-anak kecil itu juga mengancam korban dengan menggunakan obeng yang diselipkan di pingangnya. Merasa khawatir dengan kejadian yang sering dialami anaknya, seorang wanita pun mencoba melabrak anak-anak kecil itu.
 
Namun, saat didatangi, anak-anak itu justru melemparinya dengan menggunakan batu. Bahkan, mereka sempat mengancam akan memukul anaknya keesokan harinya.

Mereka nakal sekali, saya datang mereka lempar dengan batu, masalahnya sudah sering sekali pak begitu, malah adiknya ini yang masih kecil sering lewat pakai sepeda itu uangnya juga diambil, takutnya kalau besok mereka minta terus tidak ada uang anak saya dipukul lagi,kata wanita itu.

Menurutnya, selain membawa obeng diselipkan di pinggang, anak-anak tersebut juga membawa lem aibon yang disembunyikan dalam bajunya. Sesekali, anak-anak tersebut mengisap aibon yang dibawanya.

Anggota Polsek Sorong Timur yang menerima pengaduan warga tersebut mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian setiap jam pulang sekolah. Jika kedapatan melakukan aksi pemalakan, anak-anak tersebut akan digelandang ke Mapolsek untuk selanjutnya dimintai keterangannya.

(reg)

 


Berita Terkait



add images