iklan Illustrasi
Illustrasi

MUARASA - Di Tanjabtim ternyata masih ada desa-desa yang belum mendapatkan fasilitasi air bersih yang bak. Salah satu contohnya adalah Desa Sungai Rambut Kecamatan Berbak. Di Ddesa ini warganya masih mengkonsumsi air hujan.

Selain karena faktor kebiasaan, Desa kami juga belum terdapat fasilitas air bersih, keluh Soib.

Dikatakannya, menggunakan iir hujan untuk keperluan minum dan memasak ini sudah menjadi kebiasaan turun temurun. Warga disini pun sangat bergantung dengan air hujan. Untuk keperluan sehari-hari.

Kalau kemarau, kami akan kesulitan mendapatkan air bersih. Saya pun terpaksa mengkonsumsi air sungai Batanghari, jelasnya.

Sejak dulu dia dan warga lainnya sehari-harinya, mengkonsumsi air hujan untuk kebutuhan air minum dan air untuk memasak nasi. Dan jika tidak turun hujan ia dan warga terpaksa mengkonsumsi air sungai Batanghari.

Kami mengkonsumsi air Sungai Batanghari kalau hujan lama tidak turun karena disini tidak ada fasilitas Air bersih,  urainya.

Terpisah, Kades Sungai Rambut, Ramli mengatakan, permasalahan air bersih di Desanya merupakan permasalahan klasik, yang sudah berlangsung sejak lama. Desa yang dipimpinya pun belum terdapat fasilitas air bersih.

Padahal, air bersih ini merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk menunjang hidup dan kehidupannya,  kata Ramli.

Untuk itu, dia  berharap agar pemerintah memperhatikan masalah Air bersih baik dari pemkab maupun dinas terkait.

Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, sebab air bersih merupakan kebutuhan pokok sehari-hari,  tandas Ramli.

(yos)


Berita Terkait



add images