iklan Menteri Pendidikan Dan Budaya Muhammad Nuh
Menteri Pendidikan Dan Budaya Muhammad Nuh

JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya mempertahankan program unggulan mereka; sarjana mengajar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T).

Sampai saat ini, program SM3T masih bersifat temporer. Tetapi pemerintah berencana permanenkan program menyebar guru ke pelosok Indonesia itu.

Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan, saat ini peserta program SM3T mencapai sekitar 10 ribu orang. Mereka tersebar mulai di Aceh hingga ke Papua dan Papua Barat.

Memang sampai sekarang program ini masih temporer. Tapi sedang diupayakan solusi membuat permanen, tutur dia di depan alumni program SM3T di Jakarta kemarin.

Nuh menjelaskan, sejumlah opsi untuk mempermanenkan program SM3T sedang digodok. Diantaranya adalah menyekolahkan anak-anak asli dari daerah 3T untuk menjadi guru professional. Setelah menjadi sarjana, mereka dipulangkan lagi ke kampung halaman untuk menjadi guru.

Opsi berikutnya adalah, mengikat peserta SM3T yang umumnya dari luar daerah menjadi CPNS di tempat penempatan. Misalnya peserta dari daerah Makassar, diangkat menjadi CPNS di kabupaten pedalaman Papua dan Papua Barat. Untuk skema ini, sudah disiapkan 1.000 formasi CPNS guru khusus diperebutkan peserta SM3T.

Nuh menuturkan program SM3T ini merupakan upaya khusus untuk menangani akses pendidikan di daerah khusus. Tidak bisa menangani pendidikan di daerah khusus dengan cara biasa-biasa saja, jelas dia.

Di kesempatan yang sama, Wapres Boediono menuturkan alumni SM3T tetap menjaga idealismenya menjadi pendidikan untuk mencerdaskan bangsa.

Anda sudah mengabdi kepada masyarakat. Kuncinya jaga idealisme untuk mencerdaskan bangsa, katanya. 

(wan)

 


Sumber: JPNN.Com

Berita Terkait



add images