iklan KURANG PERHATIAN: Dua atlet pencak silat Jambi yang berhasil meraih medali emas pada Popwil se Sumatera yang digelar di Jambi  . M KHAIDIR/JE
KURANG PERHATIAN: Dua atlet pencak silat Jambi yang berhasil meraih medali emas pada Popwil se Sumatera yang digelar di Jambi . M KHAIDIR/JE

PROVINSI Jambi menargetkan 14 medali Emas di ajang Popwil se Sumatera di Jambi. Namun, hanya 1 Emas yang diraih, yaitu pada cabang pencak silat beregu putra. Tak tercapainya target itu dinilai kurangnya perhatian Pemerintah    

FATHUL MUBARAK

PERHATIAN Pemerintah Provinsi Jambi terhadap atlet Jambi dinilai masih kurang. Meskipun para atlet membawa nama Jambi di ajang Nasional maupun Internasional. Pada 18 hingga 21 November 2014 ini,  Provinsi Jambi menjadi tuan rumah ajang Pekan Olah Raga Pelajar Wilayah (Popwil) se Sumatera. Dari 14 target emas, Jambi hanya mendapatkan 1 Emas. Medali yang didapat atlet ini dinilai tidak dihargai oleh Pemerintah. Pasalnya, ketika bertanding, mereka tidak diberikan pakaian atlet pencak silat. Mereka hanya meminjam banju senior mereka sendiri. Meskipun hanya minjam, mereka berhasil menyumbangkan satu-satunya Emas pada ajang Popwil ini.

Keduanya adalah, Vito Basjika Pramuja (16)  dan Hafis Zurahcman (16). Vito masih duduk di Kelas 2 SMA Negeri 1 Muara Bungo. Hafis masih duduk di Kelas 3 MTS Negeri 1 Muara Bungo. Pencak silat beregu yang dibawakan oleh Vito dan Hafis adalah Sisinga Berantai. Sebelumnya, dua atlet ini juga sudah pernah bertanding di Popda. Namun hanya mendapatkan Perunggu, mereka kalah dengan atlet Kota Jambi.

Menurut Vito, mereka menang dengan kekuatan power yang mereka miliki. Alat yang dipakai saat perlombaan adalah, Toya, Golok dan Badik. Persiapan untuk mengikuti Popwil hanya 1 bulan. Akan tetapi di Kabupaten Bungo mereka juga sudah mempersiapkan diri.

Kalau di Bungo sekitar 3 bulan, akunya. Untuk mengikuti Powil ini, ada beberapa tahapan yang mereka tempuh, yaitu seleksi antar Kabupaten/kota se Provinsi Jambi. Awalnya, pencak silat ganda putra pada Popwil di Provinsi Jambi ini tidak ada. Karena dicabang ini kosong, akhirnya diisi oleh Vito dan hafiz yang telah melakukan seleksi.

Yang ganda putri tidak ada, jelasnya lagi. Menurut pelatih pencak silat Vito dan Hafis, Putra Iswahyudi, lawan yang berat pada cabang pencak silat pada Popwil ini adalah Provinsi Kepri dan Riau.

Gerakan, power dan kebenaran jurus, dan persiapan, mereka pantas jadi juara, kata Putra Iswahyudi. Lanjutnya, dua atlet pencak silat Jambi ini nanti akan dibawa ke Popnas yang akan diadakan di Jawa Barat.

Beregu putra-putri 6 orang, ganda putra 2, laga kelas h putri 1 orang, akunya. Dua atlet asal Kabupaten Bungo ini dibawah binaan Ozano Akbaron. Dia (Ozano Akbaron, red) yang membentuk mereka, akunya.

Dirinya berharap agar Pemerintah lebih memperhatikan atlet Jambi kedepannya. Kita bayangkan, atlet kita yang mendapatkan Emas ini tidak ada baju untuk bertanding, mereka hanya gunakan baju senior. Mereka tetap juara, akunya.

Selain itu, dirinya juga meminta agar Pemerintah memperhatiakn bonus mereka. Jangan Medali saja, perhatikan juga yang lain, meskipun Rp 1000 rupiah, tegasnya.

(*)

 

 


Berita Terkait



add images