iklan BERSAHAJA: Sofian, salah satu guru berprestasi di Kota Jambi.
BERSAHAJA: Sofian, salah satu guru berprestasi di Kota Jambi.

Kedispilinan adalah hal yang ditanamkan Sofian kepada siswanya di sekolah. Prestasi yang diraih dua tahun berturut-turut bersama istri menjadi inspirasi guru-guru yang ada di Kota Jambi.

 

FATHUL MUBRAK

 

DITEMUI di ruang guru SMAN 2 Kota Jambi, (3/12) kemarin, Sofian sibuk mempersiapkan soal-soal ujian anak-anak SMAN 2 Kota Jambi. Begitu juga dengan guru-guru yang lain. Ada yang mengetik dan ada yang sarapan pagi. Mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Meja kerjanya masih terlihat berantakan dengan soal ujian dan kertas penunjang kerja lainnya. Setelah dibersihkan, dengan ramah Sofian menyapa wartawan koran ini, perbincangan hangat pun terjadi. Disiplin itulah yang saya tanamkan, kata bapak dua anak ini, kemarin.

       Dulunya, Sofian bukanlah seorang guru. Ia sebagai Penyuluh KB di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi. Menjadi seorang guru sejak tahun 2000 lalu merupakan pilihan yang paling tepat bagi Sofian.

Mendidik anak baginya adalah suatu kebanggan tersendiri. Dari 1994 hingga 2009 saya masih menjadi Penyuluh, katanya.

Dia pernah juga menjadi guru bantu di SMA DB 3. Tahun 2000, dia langsung menjadi guru di SMAN 2 Kota Jambi. Disampaikannya, sejak menjadi penyuluh, Sofian memang sudah sering mendapatkan penghargaan.

Dirinya pernah meraih Penyuluh terbaik se Provinsi Jambi. Lalu, pada 2006, dirinya mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat Kota Jambi. Berkat kegigihannya, ia mendapat juara 3.

Kemudian, tahun 2010, dia mendapatkan juara 1 guru berprestasi Kota Jambi. Sementara 2011 dia menjadi juara 1 Nasional lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran. 

Lalu, pada tahun 2012, dia diminta Kemendikbud untuk mewakili Provinsi Jambi mengikuti Kemah Wilayah Perbatasan. Peserta yang diambil adalah guru-guru berprestasi. Kegiatan di Kepulauan Aru, daerah yang paling terdepan berbatasan dengan Asutralia, katanya.

Pada 2013, dia kembali mengikuti lomba IKG tingkat Nasional. Pada perlombaan ini, Sofian mendapat jura 4. Pada tahun yang sama, dirinya menjadi finalis educational award best prepis guru dalam pembelajaran dan pengalaman dalam pembelajaran, dirinya juga mendapatkan juara 1.

Dalam ajang ini, istrinya yang mengajar di SMP 15 Kota Jambi, Rubiati juga menjadi finalis, dan mendapatkan juara 1. Tahun 2014, Sofian kembali mengirimkan naskah untuk mengikuti educational award best prepis.

Dia mengatakan, naskah yang dikirim tersebut langsung dinilai pusat. Kita lolos dua tahun berturut-turut bersama istri dan mendapatkan juara 1, katanya.

Penghargaan yang diraih ini menjadi inspirasi guru-guru yang ada di Kota Jambi. Kuncinya, saya saling support dengan istri, akunya.

Pada hari guru tahun 2014, Sofian mewakili Provinsi Jambi di pusat. Jadi, kita tidak malu-malu, di Nasional kita juga mendapatkan penghargaan, akunya.

Selain itu, juga banyak prestasi lain yang diterima oleh Sofian, yaitu lulusan terbaik pendidikan Bahasa FKIP UNJA, 2011 lalu lulusan terbaik Magister Teknologi Pendidikan UNJA dan S3 juga mendapatkan lulusan terbaik di UNJ. Kuncinya adalah disiplin, katanya. (*)

 


Berita Terkait



add images