iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, KERINCI - Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dan Jambret di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh mulai meresahkan. Kejadian ini kian banyak sejak beberapa bulan terakhir.

Kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan. Pasalnya, tidak hanya malam, pelaku juga beraksi di siang hari. Namun, hingga kini beberapa pelaku, bahkan sudah terkam CCTV belum berhasil diringkus pihak kepolisian.

Dari data yang dihimpun jambiupdate.com, belum lama ini terjadi curanmor yang dialami wartawati RRI, Eni Anisa. Kemudian kejadian yang berada di SMAN 1 Kerinci, pelaku merebut motor korban dengan mengacungkan senjata tajam. Dari dua kasus itu, semuanya terekam CCTV.

Bahkan, Angges Biski Ranga (19) warga Sulak Kecil Hilir, dilumpuhkan oleh pelaku dengan senjata api dan motornya dilarikan. Selanjutnya, ibu bersama anak perempuannya motornya juga dirampas setelah pelaku menodongnya dengan sebilah pisau.

Demikian juga yang dialami warga Pungut, Anggi. ia dua dipukul oleh dua pria kemudian juga melarikan sepeda motornya.

Kasus lain juga terjadi di jembatan layang, tiga perempuan mejadi korban jambret. Kejadian terakhir dialami oleh Fitri. Ditemapt yang sama ia juga dijambret.

Tokoh masyarakat Sungaipenuh, Mahdi Thaib, dalam sebuah forum diskusi mengatakan, curanmor di Kota Sungai Penuh sudah kelewatan, pencurian tidak milih tempat, sedang di jalan, parkir di pasar, di depan rumah, dekat Masjid, pelaku tetap beraksi. Di Desa Gedang, motor sedang ditangan orang tua pun direbut, ujar Mahdi, Rabu (10/12).

(dik)
 

 


Berita Terkait



add images