iklan Salamatul Fitri
Salamatul Fitri

Oleh : Salamatul Fitri

Kemelut pemberhentian Kurikulum 2013 menjadi perbincangan hangat saat ini. Dimana kita ketahui bahwa berganti era pemerintahanmakaberganti pula kurikulum. Kurikulum merupakan standar pendidikan di Indonesia dimana kurikulum menjadi landasannya.

Menteri Pendidikan saat ini Anis Baswedan telah mengumumkan pemberhentian penggunaan Kurikulum 2013  terhitung sejak awal Desember.

Pemberhentian ini dilakukan secara mendadak dan mengejutkan khalayak ramai. Muhamammad Nuh selaku Menteri Pendidikan era sebelumnya menganggap bahwa pemberhentian tersebut terlalu tergesa-gesa.

Pemerintah sebagai penyedia fasilitas publik dan mengatur segala urusan Negara menganggap keputusan yang diambil akan menyenangkan berbagai pihak dan dapat diterimarakyat. Dimana dengan pemberhentian kurikulum 2013 ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius dalam memajukan generasi penerus bangsa.

Dimana belum tuntas pelaksanaan suatu kurikulum dan tidak mengetahui bagaimana pelaksanaan dan evaluasinya tetapi langsung di berhentikan begitu saja.

Pemerintah beranggapan bahwa evaluasi yang dilakukan selama ini kurang maksimal dan pengelolaan yang dilakukan juga kurang maksimal.

Semua itu hanya ungkapan palsu belaka dimana dibalik pemberhentian kurikulum ini pasti ada sesuatu yang disembunyikan.

Pemberhentian ini melibatkan berbagai pihak dimana selain kementerian pendidikan tetapi juga kepala sekolah, guru dan kepala dinas pendidikan pada setiap daerah.

Pemerintah selaku pihak terkait hanya mendengar pernyataan dari salah satu pihak tanpa mendengarkan pihak yang lain.

Dimana guru-guru yang selama ini berhadapan langsung dengan peserta didik tidak didengarkan aspirasinya.

Seharusnya pelaksanaan suatu program harus diselesaikan pelaksanaannya terlebih dahulu baru ditentukan evaluasi kedepannya.

Dimana kita ketahui pelaksanaan kurikulum 2013 ini telah menghabiskan dana ratusan milyar dan itu diambil dari APBN Negara.

Pelaksanaannya juga belum 100 persen sehingga belum bisa dipastikan tingkat keberhasilannya.Pemerintah yang merupakan pengendali pemerintahan dan pencetak genersi penerus tidak mampu menjalankan perannya dengan baik.

Mereka mengangap pergantian kurikulum setiap tahunnya akan selalu berdampak positif bagi pendidikan di Negara ini, tapi apa daya dengan melihat fakta yang ada pergantian kurikulum setiap era pemerintahan tidak memberikan dampak yang berarti dimana pendidkan di Negara ini masih sama dan cenderung konstan.

Hal itu bisa terlihat dari kenyataan yang ada, seperti tawuran pelajar yang masih terjadi di berbagai daerah.Hal inimengindikasikan bahwa perubahan kurikulum yang selama ini diberlakukan ternyata belum mampu mencetak generasi bangsa yang bermoral dan beretika.

Sejak awal perubahan kurikulum ini telah menjadi perbincangan di masyarakat. Dimana kita ketahui pemerintah selalu saja mengganti kurikulum dan berharap ada perubahan kedepannya.

Tetapi hal tersebut sangat berbeda dengan apa yang diharapakan sehingga perubahan kurikulum kerap terjadi. Perubahan yang diinginkan tidak tercapai sehingga masyarakat lah yang menjadi korban dari keputusan ini.

Dari awal pemerintah tidak pernah serius dalam memajukan pendidikan di Indonesia, mereka hanya memikirkan jangka pendeknya saja tanpa berfikir jangka panjangnya.

Pemerintah hanya memikirkan proyek berduit dalam pengadaan kurikulum ini tetapi tidak berfikir panjang untuk memajukan generasi negeri ini.

Hal ini tidak berlaku jika pemerintah menjalankan roda pemerintahannya sesuai dengan syariat islam. Dimana pemimpin yang merupakan khalifah tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi. Penguasa dalam islam akan menjadi perisai dan pelindung bagi rakyatnya.

Penguasa dalam islam akan menjadi pengayom rakyat dalam bidang apapun terutama pendidikan. Pendidikan yang terbilang mahal saat ini tidak akan kita temukan dalam system Khilafah. Dimana seorang khalifah akan mampu memberikan pelayanan terbaiknya, kurikulum yang disusun juga berlandaskan syariat islam dan menjunjung nilai-nilai islami.

Pendidikan yang benafaskan islam inilah yang mampu berkembang saat ini. Dimana selama pemerintahan khilafah terbukti lahirnya ilmuwan-ilmuwan muslim yang namanya tergaung hingga sekarang.

Semasa pemerintahan khilafah juga lahir berbagai macam universitas terbaik di dunia dan terbitnya berbagai buku dalam bidang ilmu yang beraneka jenis. Kenyataan tersebut menjadi bukti nyata bahwa hanya dengan menerapkan syariat islam pendidikan bangsa ini akan lebih baik kedepannya.

Dimana dengan system pendidikan yang baik akan melahirkan generasi penerus yang cemerlang kedepannya.

 Rasulullah SAW bersabdaPemimpinumatmanusiaadalahpengurusrakyat. Dia yang bertanggungjawabterhadapurusanrakyatnya. (HR al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, IbnHibban, an-NasaIdan al-Baihaqi).

WallahualamBishshowab.

*Salamatul Fitri Mahasiswa FKIP Biologi Universitas Jambi


Berita Terkait



add images