iklan

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - ŽSejak kejadian penculikan terhadap dirinya seminggu yang lalu, berbagai perlakuan diterima ITS (25) mahasiswi kesehatan di Kota Jambi oleh para pelaku yang berjumlah enam orang.

Berdasarkan keterangan keluarganya, kata Kapolsek Telanaipura, Kompol Doni Wahyudi, korban diculik oleh teman kakak korban sendiri karena memiliki hutang kepadanya. Karena tidak dibayar, pelaku menyuruh orang untuk menculik adiknya (ITS,red).

Sebelum diculik,Ž korban lebih dulu diajak ke Pasar Angso Duo oleh empat pelaku untuk menemani pelaku Wawan, modusnya menunjukkan jalan, sebab Wawan belum begitu hapal kawasan Jambi.

"Saat dalam perjalanan, pelaku membelokkan mobilnya dan langsung membawa korban ke Bayung Lincir, Sumatera Selatan," ujar Kompol Doni Wahyudi, Senin (16/2).

Dalam perjalanan, korban tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, pelaku mengancam dengan menggunakan Pistol. Setelah sampai di Bayung Lincir, lanjutnya, ITS ditempatkan disebuah pondok kecil di dalam kebun karet. Disana korban diawasi oleh dua orang.

"Di dalam pondok, berdasarkan cerita korban, ia disekap dan diawasi ketat selama tujuh hari," jelasnya. 

Hal itu juga diakui oleh korban. Menurutnya, dirinya disekap di dalam perkebunan karet selama tujuh hari. Beruntung, selama itu korban tidak diapa-apakan. 

"Cuma dak dikasih makan, Kadang duo hari sekali makannyo. Kadang dak pernah makan," aku ITS kepada wartawan, sembari menangis.

Disampaikannya, dirinya tidak berani untuk berbuat apa-apa. Sebab, pelaku selalu mengancam dengan menggunakan pistol untuk membunuhnya.

Akhirnya, setelah pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, korban berhasil diselamatkan dari tangan penculik. Dua orang penculik berhasil diamankan, yakni Wawan dan Defri. Sementara empat orang lainnya berhasil kabur. (cok)

 

 


Berita Terkait



add images