iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, SUNGAIPENUH Puluhan wali murid SD Percontohan dan SDN 9 Kota Sungaipenuh nyaris menjadi korban penipuan. Pelaku melakukan penipuan dengan modus menelepon wali murid dan mengaku sebagai dokter di rumah sakit.

Peristiwa ini berlangsung sejak 24 hingga 25 Februari 2015. Dimana puluhan wali murid itu menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai guru dan dokter di rumah sakit dan menyebutkan anak mereka terjatuh di kamar mandi dan dilarikan ke rumah sakit.

Bahkan dalam pembicaraan melalui telepon itu, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu senilai Rp15 juta. Satu wali murid bernama Hendri Febrizal termakan ucapan pelaku.

Kapolres Kerinci, AKBP S Winugroho, melalui Kasat Reskrim, AKP Naibaho, mengatakan aksi pelaku ini sebenarnya merupakan modus lama. Untuk mengungkap siapa pelaku dibalik penelepon gelap tersebut, Naibaho mengatakan akan melakukan penyelidikan.

Kita dalami dulu siapa pelakunya. Petugas kita juga sudah bergerak, ujar AKBP S Winugroho, Rabu (25/2).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh, Pagaruyung, meminta kepada pihak sekolah, untuk tidak sembarangan memberikan data siswa, tanpa ada petunjuk jelas dari Diknas.

Kalau tanpa sepengetahuan Diknas, jangan sembarangan kirimkan data, himbaunya.

(dik)

 

 


Berita Terkait



add images