iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, KUALATUNGKAL - AY, korban pelecahan seksual yang diduga dilakukan oleh EI, Ketua Pengadilan Agama (PA) Tanjab Barat sempat trauma dan bahkan nyaris ingin bunuh diri.

Korban mengaku jadi pendiam dan selalu termenung memikirkan perbuatan pelaku.

Iyo saya sering menung dan pernah ada niat mau bunuh diri. Kalau lamo-lamo, saya takut juga diperkosa, ujarnya.

Menurut AY, pelaku sering mengancamnya jika keinginannya tidak dituruti. Bahkan pada bulan Februari silam, korban menolak kembali, pelaku menyatakan korban harus berhenti bulan Maret ini.  Setelah masa kontraknya berakhir, korban harus menyerahkan kunci ke kantor.

Puncaknya, saat perayaan valentin, pelaku mengajak korban jalan dan akan menjemput ke rumah korban. Tapi, lagi-lagi korban menolak, karena dirasa tidak etis ketua pengadilan agama menjemput seorang staf dan juga anak gadis kerumahnya malam minggu. Korbanpun langsung disuruh berhenti kerja.

Saya menolak, dan kunci ruangan juga langsung saya kembalikan, bebernya.

Hakim EI sejauh ini belum berhasil dikonfirmasi, menurut informasi, Hakim EI sekarang sudah berada di Jambi.

(sun)

 


Berita Terkait



add images