iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, SENGETI - Sungguh memprihatinkan melihat nasib yang dialami oleh warga RT 7 Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpe Ulu Muarojambi. Beta tidak, di lokasi ini banyak anak yang harus putus sekolah karena tak ada SD di sekitar pemukiman mereka.

Padahal pemukiman warga tersebut bukan terletak didaerah yang jauh dari pusat kota, jika dihitung dari Rumah Dinas Gubernur Jambi, lokasi ini hanya berjarak 10 KM ke arah Kecamatan Kumpe, namun sejak belasan tahun keinginan masyarakat untuk memiliki SD tak pernah terwujud.

Pauzia, salah seorang warga RT 7 Kota Karang saat ditemui, memaparkan penderitaan anak-anak di tempat mereka yang harus melalui jalan tanah sepanjang 3 KM untuk dapat menimba ilmu di SDN terdekat.

"Banyak anak-anak yang putus sekolah karena letak sekolah yang sangat jauh, terlebih jalan di tempat kami ini masih jalan tanah yang bila hujan akan licin dan tak dapat dilalui,"papar Pauzia, Minggu (29/3).

Bukan tidak berusaha untuk memajukan pemukiman mereka, warga juga sudah mengajukan permohonan pembangunan SD di pemukiman mereka, tapi belum ada realisasi.

"Kami juga sempat meminta bantuan dari PT EWF untuk diadakan bus sekolah, tapi ditolak dan permohonan kami diacuhkan saja," tambahnya. 

Sementara itu, salah seorang pelajar sekolah Dasar, Sandi saat diwawancarai dikediamannya mengatakan, Dia harus berjalan kaki untuk sekolah.

"Kami jalan kaki, kadang numpang mobil PS, mano yang biso lah Om," katanya.(era)


Berita Terkait



add images