iklan Marwan Jafar
Marwan Jafar

 

JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA-Kementerian Desa mulai merampungkan persiapan pengucuran dana desa pada pertengahan April nanti.

Dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) yang dimulai Selasa lalu (31/3), Kementerian Desa mengungkapkan bahwa pelaksanaan teknis untuk pemanfaatan dana desa tahun ini. Salah satunya, intensifikasi pendampingan ke desa dengan merekrut 32 ribu pendamping desa baru selain ex-fasilitator PNPM Mandiri Pedesaan yang bakal diserap.

            Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan, pihaknya sudah siap menghadapi penyaluran bulan depan. Salah satunya, terkait tenaga pendamping desa yang bakal mengawasi sekaligus menjadi mentor pemanfaatan dana tersebut. Saat ini,pihaknya telah menyiapkan 16 ribu tenaga pendamping 16 ribu. Meski terbuka secara umum, namun pihaknya telah menyiapkan ex-fasilitator PNPM Mandiri Pedesaan.

            "PNPM akan berakhir tahun ini, tapi kami akan pikirkan bagaimana yang terbaik untuk ex-fasilitator tersebut. Mereka juga kan masih punya kontrak sampai akhir 2015," jelasnya di Jakarta.

Tak hanya itu, pihaknya pun akan melakukan rekrutmen tenaga pendamping desa yang baru. Rencana yang bakal dilakukan dua atau tiga bulan mendatang tersebut diakui untuk melakukan intensifikasi pendampingan desa. Dengan SDM saat ini, desa yang sudah terdampingi mencapai 63 ribu di 5.300 kecamatan.

            Namun, rasio antara desa dengan tenaga pendamping cukup renggang. Satu orang mendampingi 5-7 desa. Dengan tambahan 32 ribu tenaga pendamping, satu pendamping hanya akan mengawasi tiga desa saja. "Untuk target satu desa satu pendamping baru bisa diwujudkan tahun depan," imbuh Plt Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Desa Suprayoga Hadi.

            Terkait dana perekrutan, pihaknya mengaku sudah mendapatkan tawaran dari world bank untuk menggunakan sisa dana pinjaman 2015. Dari alokasi senilai USD 525 juta tahun ini, pihaknya masih mencatat masih ada USD 290 juta yang belum digunakan. Sebagian dana tersebut bakal digunakan untuk merekrut tahun ini.

            "Mungkin butuh Rp 1,6-1,9 triliun untuk rekrutmen itu. Tapi, degan penggunaan itu pun dana pinjaman world bank terkait PNPM masih sisa," ungkapnya.

            Terkait kesiapan desa menerima dana, dia mengaku bahwa 70 persen dari total 416 kabupaten sudah mengumpulkan persyaratan kucuran dana. Namun, dia mengakui memang ada beberapa desa yang belum melengkapi. Kemungkinannya, baru terjadi pergantian kepala desa sehingga ada revisi RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menegah) Desa.

            " Seharusnya tenggat waktunya akhir bulan ini. Tapi, kami akan tunggu sampai tanggal pengucuran. Kalau sampai saat itu tidak dilengkapi, dana akan ditunda. Tapi tidak akan hilang," terangnya. (bil/why/ RP)


Berita Terkait



add images