iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, KERINCI- Jumlah pasar tradisional di Kabupaten Kerinci masih sedikit. Hingga saat ini, hanya ada satu pasar tradisional modern yang dimiliki Pemkab Kerinci yang berlokasi di daerah Siulak Panjang.

Salah seorang pedagang di Kerinci, Usman mengatakan, mayoritas masyarakat Kerinci berprofesi sebagai petani. Hasil pertanian mereka dijual di pasar-pasar tradisional.

Namun karena lokasi pasar tradisional yang jauh, membuat hasil pertanian mereka tidak memiliki nilai jual yang tinggi, karena setiba di pasar, hasil pertanian tersebut tidak segar lagi.

Hasil pertanian seperti sayur yang kita jual sangat tidak menjanjikan, karena lokasi pemasaran yang jauh dari desa. Parahnya lagi sesampai di pasar seperti di Sungaipenuh, harga sayuran malah turun drastis, karena tidak segar lagi,ungkapnya.

Salah seorang anggota DPRD Kerinci, Jondriadi membenarkan dari 16 Kecamatan dalam Kabupaten Kerinci hanya beberapa Kecamatan yang memiliki pasar tradisional.

Beberapa pasar tradisional yang terbilang cukup besar di Kerinci, seperti pasar Hiang, pasar Semurup, Sanggaran Agung, Siulak Panjang, Jujun, Kayu Aro dan Tamiai.

Perlu ada tambahan pasar baru, kalau bisa ada pembangunan pasar modern berskala besar di Kerinci, terangnya. 

(dik)


Berita Terkait



add images