iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, MUARABUNGO - Sejak 2008 lalu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bungo tidak memberikan kontribusi berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Bungo.

Sejak 2008 memang BUMD tidak memiliki PAD. Kami selalu mengalami kerugian,jadi kami tidak bisa memberikan kontribusi ke Pemda, ujar Diretur Utama BUMD Bungo, AM Firdaus, Selasa (19/5).

Dijelaskannya, Omset yang diberikan Pemda Bungo sejak BUMD dibuka sejak 2002 hingga saat ini sudah mencapai Rp20 Milyar. Namun, karena beberapa kendala, BUMD Bungo belum bisa memberika pemasukan yang berarti.

Memang kami memiliki beberapa usaha andalan, tapi tidak menjamin bisa memberikan PAD, pasalnya, masyarakat banyak yang melakukan tunggakan,jelasnya.

Lebih lanjut, Firdaus mengatakan,bahwa pihaknya beberapa waktu lalu menjual dua mobil Avanza yang digunakan sebagai Taxi di Bandara Bungo senilai Rp180 juta.

Kami baru saja menjual dua Avanza yang selama ini di gunakan sebagai Taxi untuk keperluan pembiayaan. Kalau ini tidak dijual, kemungkinan roda BUMD bisa pincang atau tidak berjalan normal,tutupnya.

(hnd)

 

 


Berita Terkait