iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Hanya tiga orang siswa SMP yang tak lulus Ujian Nasional (UN) 2015. Dua orang dari SMPN 15 Kota Jambi dan satu orang siswa SMPN 19 Kota Jambi. Artinya, angka kelulusan di Kota Jambi 2015 meningkat dibandingkan tahun 2014 lalu.

Usai pengumuman hasil UN, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melarang siswa kompoi dan coret-coret seragam sekolah. Larangan ini sepertinya tidak diindahkan oleh siswa. Satu jam sebelum jadwal pengumuman, ratusan siswa dari berbagai sekolah telah berkumpul untuk merayakan kelulusan.

Pantauan jambiupdate.com, terlihat ratusan siswa mengendarai sepeda motor di sepanjang jalan Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Siswa menggunakan seragam sekolah saling berbagi cat pilok untuk mencoret seragam. Mereka sepertinya tidak takut dengan ancaman sekolah jika kedapatan melakukan coret baju dan kompoi maka SKHU akan ditahan.

Inikan momen kelulusan. Jadi harus dirayakan, kata salah seorang siswa. Disejumlah sekolah, moment kelulusan dirayakan dengan berkumpul bersama di sekolah. Salah satunya SMP N 1 dan SMP N 7. Siswa SMP N 7 sengaja mencoret spanduk besar yang masih kosong. Siswa bebas berekspresi menuangkan rasa syukur secara bergantian.

Budiyanto, Kepala SMPN 7 Kota Jambi, mengatakan, tahun ini siswanya lulus 100 persen. Selain merayakan kelulusan dengan aksi coret spanduk. Siswa siswi berprestasi juga diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi akademik yang diraih siswa.

Ini sebagai bentuk rasa bangga kami kepada siswa yang nilainya tinggi baik di UN maupun nilai rapor, katanya.

Syaiful Huda, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, mengatakan, angka kelulusan di tahun 2015 meningkat dibandingkan tahu sebelumnya. Jika di tahun 2014 jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 7 orang. Sekolah swasta lulus 100 persen.

 (azz)  

 

 

 


Berita Terkait



add images