iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, MUARABULIAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari menemukan mie yang positif mengandung bahan pengawet mayat alias formalin.

Kepala Dinkes Batanghari, Ayub Khan, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Yanto, ketika dikonfirmasi mengatakan, penemuan mie mengandung formalin tersebut saat pihaknya melakukan sidak di pasar bedug Kramat Tinggi, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, dari pedagang mpek-mpek dan rujak tahu.

"Dari hasil uji lab bersama BPOM Provinsi Jambi, mie yang didapat dari salah seorang pedagang mpek-mpek dan rujak tahu ini, positif mengandung bahan pengawet mayat alias formalin," ujarnya, kepada jambiupdate.com, Jumat (26/6).

Lebih lanjut ia menerangkan, dari keterangan pedagang,  mie berformalin itu diperoleh dari distributor mie basah di pasar Kramat Tinggi Muarabulian. Berbekal keterangan itu, Dinas Kesehatan langsung bergerak ke pasar induk kramat tinggi.

"Alhasil memang ditemukan stok mie yang mengandung formalin," ungkapnya.

Sejauh ini sambung Yanto, pedagang maupun distributor sudah mendapat teguran dari Dinkes untuk mencegah peredaran mie yang mengendung bahan berbahaya itu.

(adi)

 


Berita Terkait



add images