JAMBIUPDATE.COM, MUARASABAK - Kebakaran lahan sawit yang terjadi di Desa Rantau Karya Kecamatan Geragai Jumat (26/6) lalu. Pemkab seolah tutup mata untuk turut serta dalam pemadaman lahan sawit milik warga tersebut. Hal ini diakui Kades Rantau Karya, Fatkuroji, menurutnya dalam pemadaman lahan hanya melibatkan 300 personil pemadaman dari PT. WKS, dari personil damkar Kecamatan, personil dari Desa dan warga sekitar saja.
"Sedangkan dari damkar Pemkab sampai saat ini tidak ada upaya bantuan pemadaman lahan," keluhnya.
Hingga saat ini seluas 60 hektar lahan sawit milik warga terbakar. Bila hujan tidak turun makan luas lahan yang terbakar bisa semakin merambat kelahan lainnya.
"Personil yang turun memadamkan api hanya menahan gerak api saja. Kalau belum ada hujan akan tetap terbakar, bisa-bisa mencapai 100 hektar lahan sawit warga yang terbakar," jelasnya.
Minimnya bantuan pemadaman lahan sehingga lahan-lahan sawit lain pun ikut terbakar. Hingga saat ini lahan yang terbakar masih merambat kelahan-lahan lain.
"Sudah ada pemadaman, hanya karena ada keterlambatan jadi lahan yang terbakar meluas," tandasnya.
Sementara itu, Kadistako Tanjabtim, Mariontoni saat dikonfirmasi via ponsel nomornya sedang tidak aktif, untuk Kads Hutbun Tanjabtim, Adil Aritonang, walaupun nomor ponselnya aktif tapi tidak ada jawaban.
(yos)
