iklan

JAMBIUPDATE.COM, MERANGIN - Keasrian Danau Depati Empat yang terletak di Desa Rantau Kermas tidak terlepas dari  kearifan budaya lokal masyarakat sekitar. Secara turun temurun mereka menjaga danau tersebut. Hal ini semakin kuat ketika wilayah danau tersebut masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).

Danau ini dinamakan danau Depati Empat sesuai dengan sejarah kepemilikannya. Menurut Usman Ali, tokoh masyarakat Desa Rantau Kermas. Danau ini sendiri dimiliki oleh empat Depati, yakni Depati Payung (Marga Serampas), Depati Gento Rajo (Desa Pulau Tengah), Depati Siang Dito (Desa Rantau Suli), dan Depati Muncak (Desa Muara Madras).
Karena kepemilikan itu dikatakan danau Depati Empat, katanya.

Terus mengapa kebanyak warga setempat menyebut danau itu dengan sebutan danau gedang. Ini kembali lagi dengan sejarah orang terdahulu. Menjawab pertanyaan itu, Usman Ali menyebutkan bahwa di Kecamatan Jangkat terdapat tiga danau yang memang dikenal dari dulu. Yaitu danau pauh dan danau kecik (kecil,red).

Danau kecil ini lebih kecil dari danau pauh. Diantara yang paling besar adalah danau Depati empat. Karena besar maka disebut dengan nama danau gedang. Gedang itu merupakan bahasa daerah yang artinya besar, jelasnya.

Danau ini sendiri tentunya sudah tidak diragukan lagi keasriannya, dengan kawasan perbukitan pemandangan panorama yang asri membuat danau depati empat semakin indah dipandang. Tak hayal banyak orang yang berkunjung ke danau ini hanya untuk melihat keindahannya.

(pds)


Berita Terkait



add images