iklan SY fasha saat berada di lokasi kebakaran di  Ponpes Nurul Iman Kecamatan Danau Teluk.
SY fasha saat berada di lokasi kebakaran di Ponpes Nurul Iman Kecamatan Danau Teluk.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI-Walikota Jambi H. Syarif Fasha, ME Rabu pagi (29/07) kunjungi lokasi kebakaran Ponpes Nurul Iman Kecamatan Danau Teluk.

Pondok pesantren yang dirintis pembangunannya oleh KH. Abdusshomad dan KH. Hasan Yamani bersama beberapa ulama lainnya yang berdiri pada tahun 1915 tersebut menarik simpati Syarif Fasha.

Walikota Syarif Fasha, yang mengunjungi lokasi kebakaran dengan membawa beberapa kepala SKPD, selain menyampaikan rasa prihatinnya, juga berjanji akan segera melakukan langkah-langkah pasca kebakaran. "Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Jambi, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah ini, terlebih lagi kebakaran ini terjadi ditempat dimana anak-anak kita menuntut ilmu. Mungkin ini cara Allah untuk menguji kita," ujar Fasha.

Tanpa menunda, Fasha lagsung membagi tugas PARA skpd. Ia secara spontan menginstruksikan beberapa kepala SKPD yang hadir dilokasi kebakaran. "Saya instruksikan Sosnaker untuk segera menyalurkan bantuan bahan-bahan pangan, serta keperluan darurat lain, untuk BPBD dan Damkar saya instruksikan juga untuk segera menyalurkan bantuan tanggap darurat, sementara Dinas PU saya minta segera menghitung kerusakan bangunan dan bantuan fisik yang dapat dilakukan sesuai ketentuan, untuk Dinas Kebersihan saya tugaskan segera mengerahkan personil dan alat-alat kebersihan untuk membersihkan sisa-sia kebakaran, saya juga meminta Camat dan Lurah untuk standby membantu dilokasi sampai keadaan pulih," perintahnya.

Saat meninjau bangunan yang terbakar, Fasha juga sempat memperhatikan beberapa kitab (buku agama-red) yang juga ikut terbakar, Fasha meminta ponpes segera berkoordinasi dengan Bagian Kesra Setda Kota Jambi terkait kebutuhan kitab atau buku-buku pembelajaran yang dibutuhkan sesuai dengan ketersediaan anggaran. "Untuk kitab atau buku yang juga ikut terbakar Insya Allah akan segera diganti, karena Pemkot telah menganggarkan bantuan pembelian kitab untuk madrasah dan pondok pesantren sesuai dengan ketersediaan anggaran," tambahnya.

Fasha juga menghimbau agar musibah ini dapat menjadi pelajaran untuk berhati-hati memperhatikan instalasi dan penggunaan alat-alat listrik. "Kami menghimbau agar memeriksa instalasi listrik yang sudah lama, dan juga jangan memaksakan penggunaan alat-alat listrik melebihi kapasitas watt yang tersedia," tegasnya.

Sebelumnya pimpinan Ponpes Nurul Iman KH. Tarmidzi menjelaskan kejadian kebakaran di ruang perpustakaan pesantren tersebut terjadi sekitar pukul 11 siang, dan menghanguskan sekitar 20% dari bangunan ponpes dan juga beberapa kitab. "Kebakaran ini kurang lebih menghanguskan 20% dari fisik bagunan ponpes, dan juga beberapa kitab, Alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT dan kerjasama masyarakat termasuk bantuan pemadam kebakaran api berhasil dipadamkan dengan cepat dan tidak menyebar ke lokal lainnya," terang Guru Tarmidzi.

Ulama kharismatik ini juga mengatakan meskipun berduka atas kejadian kebakaran tersebut, namun pihaknya merasa terharu karena dikunjungi Walikota. "Kehadiran bapak Walikota sangat menyentuh, rasa duka kami pun pulih atas kehadiran bapak," sebutnya.

Bersamaan dengan Walikota Jambi juga berkunjung kelokasi kebakaran Kapolda Jambi Brigjen Pol. Luthfi Lubihanto dan Kapolresta Jambi Kombes Pol. Kristono.  (humas/adv)


Berita Terkait



add images