JAMBIUPDATE.COM, BANGKO - Proyek pelebaran Jalan Lintas (Jalin) Sumatera yang berlokasi Kelurahan Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, yang dikerjakan oleh PT Rudy Agung Laksana (PT.RAL), dipertanyakan. Pasalnya, pembangunan jalur dua ini tidak mengindahkan Perpres dan Kepres dengan tidak menyertakan dana pada papan informasi pelaksanaan proyek.
Selain itu, proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bernilai milyaran rupiah yang dikerjakan oleh PT RAL dengan Consultan PT Bumi Persada Engineenering Consultants Consultants,Jo PT Eikelia Mitra Consultan, juga tidak dilengkap dengan volume perkerjaan.
"Biasanya di papan merk pengerjaan proyek ada volume pekerjaan dan anggarannya, sehingga timbul kesan keterbukaanya, tapi yang ini tidak terlihat, sehingga hal ini menjadi pertanyaan, ada apa ?, ungkap salah satu Tokoh Masyarakat Merangin, Subadra (32).
Menurutnya, tidak ada transparan itu rekanan kerja tidak mengindahkan peraturan yang telah ditetapkan dalam Pepres No 70 tahun 2012, pemasangan papan plang proyek wajib dan Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, diwajibkan untuk memasang papan nama proyek.
Akibatnya, warga tidak dapat mengetahui spesifikasi rincian proyek yang dikerjakan, proyek yang dipercayakan kepada kontraktor tersebut," tegasnya.
Dirinya berharap kepada pihak penegak hukum untuk menindak kontraktor nakal yang dengan sengaja melanggar peraturan apa lagi peraturan tersebut atas nama presiden.
Terpisah, Pelaksana PT RAL, Zamri, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, menyebutkan, jika memang demikian, pihaknya akan melakukan pemasangan pada papan tersebut.
Ya udah kalau memang ada peraturan seperti itu, nanti kita tuliskan volumenya pada papan merk tersebut, tanggapnya singkat.(cr6)
