iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI BKKBN Provinsi Jambi mendorong agar masyarakat di Provinsi Jambi menggunakan KB MKJP. Kini masyarakat lebih memilih menggunakan alat KB berupa pil dan suntikan. Jika dipresentasikan mencapai 71,1 persen. Sedangkan yang menggunakan implant dan intra uterine device (spiral) hanya 28,9 persen.

 Sangat kita sayangkan, karena pil KB dan suntik itu harus tepat waktu bila, kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Drs Waspi.

Tahun ini BKKBN terus mendorong pengguna alat kontrasepsi jenis pil dan suntik beralih ke implan dan intra uterine device (spiral) yang berjangka panjang. Para aseptor KB akan diberikan pemahaman bahwa Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) lebih aman, efektif, dan efisien. Karena memiliki rentang waktu yang lama. Yakni bisa bertahan selama tiga tahun dan IUD hingga 10 tahun.

Secara kesehatan lebih aman, mengingat tubuh aseptor tidak dimasukkan zat antibiotik secara periodik seperti saat menggunakan kontrasepsi KB jenis pil atau suntik, kata Waspi.

Penggunaan pil dan suntik kerap menimbulkan efek samping bagi pemakai. Ini berbeda dengan IUD dan implant. Karena memasukkan sejenis alat ke tubuh aseptor. Penggunaan pil dan suntik rentan sekali, jika lupa maka akan kebobolan.

Ada keluhan di sejumlah daerah mengenai keterbatasan alat kontrasepsi KB suntik dan pil," pungkasnya. (uci)


Berita Terkait