iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, SAROLANGUN- 149 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Sarolangun batal mengikuti program studi banding ke Thailand. Ini akibat dari merosotnya ekonomi dan masalah keamanan di Thailand.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPMPD Sarolangun, Ahmad Zaidan. Disebutkannya, ini dibatalkan karena ada beberapa kendala. "Diantaranya keamanan di Thailand saat ini tidak kondusif, stuasi juga ekonomi sekarang tidak memungkinkan lagi," kata Ahmad Zaidan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan sudah dibatalkannya kegiatan yang sudah direncakana sejak 2007 silam ini, maka pihaknya akan mengalihkan lokasi tujuan ke daerah di dalam negeri.
 
"Nanti para Kades yang akan menentukan kemana mereka akan melakukan studi banding, karena ini kan dana para kades, kita hanya mengfasilitasi saja" sebutnya.

Menurutnya, studi banding ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kades itu sendiri. "Dana studi banding ini bersumber alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 7 juta perdesa,"terangnya.(ded)

Berita Terkait



add images