iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Kebakaran di Provinsi Jambi tidak hanya terjadi di lahan warga. Bahkan, sejumlah lahan milik perusahaan juga ikut dilalap di jago merah. Kondisi ini membuat kabut asap menyelimuti Jambi.

Dari data Dinas Pekebunan Provinsi Jambi, ada beberapa perusahaan yang lahannya ikut terbakar. Diantaranya di PT Ricky Kurniawan Kerta Persada (PT RKK) sekitar 1.500 hektar. Kebakaran sudah terjadi sejak 3 Juli lalu.

Di lokasi itu setidaknya ada 60 personel Manggala Agni yang ikut memadamkan api, kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Budidaya melalui Kasi Perlindungan Perkebunan, Taufik.

Kemudian PT Bara Eka Prima (PT BEP). Lahan yang terbakar sekitar 200 ha di Kumpeh Desa Puding, Muarojambi. HPH PT Putra Duta Indahwood (PT PDI), sekitar 200 ha. Lahan yang terbakar ini bersebelahan dengan PT BEP.

BEP yang jadi sasaran, katanya.

Berikutnya, ada PT Agro Gemilang Abadi (PT AFGA) di Dendang, Sabak sekitar 310 ha dan ditambah 100 ha lahan kosong.  Kemudian PT Jambi Agro Wijaya (PT JAW) di Kabupaten Sarolangun sekitar 350 ha. PT BKS Sarolangun 110 ha. PT Gambut Jaya di perbatasan BGR dan Makin Group 150 ha. 

Di Mersam PT Gatra 20  ha. Kemudian PT Kaswari Unggul di  Tanjung Jabung Timur 100 ha. Kebakaran lahan perkebunan di Geragai Tanjabtim juga luas, akan tetapi, belum ada laporan yang masuk.  Tak hanya lahan perusahaan, juga ada lahan masyarakat yang ikut terbakar. Laporan yang baru masuk di Dinas Perkebunan di Kabupaten Batanghari, dengan rincian, Muara Bulian 105 ha, Tembesi 11 ha, Maro Sebo Ulu 16 ha, Batin xxiv  10 ha, Pemayung 83 ha, Bajubang 10 ha.

Ini laporan yang baru masuk ke Dinas Perkebunan, tambah Taufik.

Sedangkan kabupaten Tebo, Bungo, Merangin, Tanjungjabung Barat, Dinas Perkebunannya belum ada yang melapor. Di Tebo banyak juga. Memang agak susah koordinasi dengan Dinas Perkebunan Tebo, akunya. (fth)


Berita Terkait



add images