iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, SAROLANGUN - Kabut Asap tebal kembali menyelimuti Kabupaten Sarolangun, Jumat (25/9), setelah sempat normal beberapa hari yang lalu. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat setempat dan meminta perusahaan yang lahannya terbakar untuk bertanggung jawab.

"Hari ini udara kembali terasa sesak dan mata perih, akibat kembali tebalnya kabut asap yang menyelimuti Sarolangun," kata Asmara salah seorang warga Sarolangun.

Asmara juga Ketua Aliansi Swadaya Masyarakat (LSM), Posko Pembela Rakyat (Pospera) Kabupaten Sarolangun mengaku heran, kenapa tiba-tiba saja kabut asap menjadi tebal. Padahal beberapa hari lalu, kabut asap sempat hilang dan udara terasa segar karena tidak tercemar asap.

"Jika memang kabut asap disebabkan oleh terbakarnya hutan dan pembakaran hutan dan lahan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka kami minta aparat kepolisian harus memproses sesuai dengan hukum para pelaku pembakaran, agar memberi efek jera kepada mereka,"sebutnya

Menurutnya, di Kabupaten Sarolangun sejak bulan Januari hingga September 2015, sebanyak 170 titik api yang terpantau, dari 170 hotspot 70 persen terpantau di lahan perkebunan milik perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Sarolangun.

"Pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas terjadi kabut asap di Sarolangun," terangnya.(ded)


Berita Terkait



add images